Masyarakat Akan Dilibatkan Dalam Menghadapi Karhutla

PEKANBARU (RiauInfo): Hampir setiap tahun Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berdampak munculnya kabut asap. Penyebab kebakaran hutan ini antara lain karena masih kurangnya kesadaran dalam memelihara kelestarian hutan dan lahan. 

Terkait hal itu, Dinas Kehutanan untuk ke depan tidak akan lagi bergantung sepenuhnya kepada petugas di lapangan, tapi akan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan tersebut. Kepala Dinas Kehutanan Riau, Zulkifli Yusuf mengatakan, setiap terjadi kasus kebakaran hutan, Dishut hanya bertugas menyediakan peralatan yang dibutuhkan. Sedangkan upaya pemadaman api akan dilakukan oleh masyarakat setempat. Dengan cara seperti ini, menurut dia, dengan sendirinya akan menimbulkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memerlihara hutan dan alam. "Mereka akan sadar sendiri bahwa membuka lahan baru dengan cara membakar itu akan menimbulkan resiko besar," ujarnya. Dia menyebutkan kegiatan pembakaran lahan itu tidak hanya dapat menimbulkan kebakaran yang lebih luas, juga dapat menimbulkan polusi udara berupa kabut asap. Kabut asap ini selain akan berdampak buruk bagi pernafasan juga bisa membuat sarana transfortasi rawan kecelakaan.[b](ad)
 

Berita Lainnya

Index