Lembahas Kunjungi Chevron

PEKANBARU (RiauInfo) - PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) sebagai mitra kerja pemerintah Indonesia, menerima dengan hangat kunjungan rombongan Lemhanas RI, dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX di Camp Chevron Rumbai. Bambang Pratesa selaku Pjs. Senior VP Operation Support SMO memaparkan bahwa sejak beroperasi di Sumatra selama 88 tahun. Chevron tidak hanya memberikan kontribusi sebesar 1/3 dari produksi minyak nasional dan anggaran negara, tetapi juga patuh dengan semua aturan dan perundangan yang berlaku. Fokus pada keselamatan karyawan dan mitra bisnis, memastikan integritas lingkungan dan berkontribusi bagi kemajuan manusia dan pembangunan ekonomi di mana pun Chevron beroperasi. “Chevron berkeinginan untuk menjadi pelopor/pioneer pembangunan di manapun Chevron berada,” ujar Imamul Ashuri Pjs. GM PGPA. "Kemitraan yang telah terjalin antara Chevron dan pemerintah Provinsi Riau, telah dibina sejak 88 tahun yang lalu, yakni sebelum kemerdekaan Indonesia. Pembangunan SMA 1 Pekanbaru, pada 1950-an merupakan tonggak Program Pengembangan Masyarakat di Riau. Pada 1958 Chevron --saat itu masih bernama Caltex-- membangun akses jalan Rumbai – Dumai yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Jembatan Siak I yang dibangun pada 1977 menjadi jembatan pertama yang menghubungkan daerah selatan Pekanbaru dengan daerah utara. Politeknik Caltek Riau yang dibangun pada 2001 merupakan universitas politeknik pertama di Provinsi Riau. Sampai saat ini upaya Chevron untuk meningkatkan kapasitas lokal tetap dijalankan, salah satunya melalui program kemitraan dengan univeritas lokal,” lanjutnya. Kolonel Ganip Warsito, selaku pimpinan rombongan Lemhanas menjelaskan bahwa Chevron merupakan salah satu objek strategis yang memberikan kontribusi yang baik terhadap Provinsi Pekanbaru. Dalam kurun waktu 88 tahun, Chevron berhasil menunjukkan keberhasilannya dalam menjalin kemitraan dengan pemerintah Provinsi Riau. “Satu hal yang mengagumkan dari kunjungan ini adalah penyambutan yang kami terima,” komentarnya. “Sebelum kami tiba di Camp Chevron Rumbai, saya berfikir bahwa Lemhanas akan disambut oleh para ekspatriat Chevron, ternyata yang menyambut kami semuanya adalah karyawan berwarga negara Indonesia. Di sini kami mengetahui bahwa 97% karyawan Chevron adalah Warga Negara Indonesia,” pujinya. Martius Fernandes, salah satu anggota Lemhanas menanyakan upaya yang dilakukan Chevron dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapinya saat ini, terutama kasus proyek Bioremediasi. Menanggapi pertanyaan tersebut Bambang Pratesa menjelaskan bahwa dalam menghadapi persoalan yang ada, Chevron selalu berada di pihak yang sama dengan Pemerintah Indonesia dan mengikuti proses hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.(zas/rls)

Berita Lainnya

Index