PEKANBARU (RiauInfo) - Sejumlah usaha jual beli sepeda motor terancam gulung tikar. Keadaan itu menyusul semakin sepinya konsumen sejak dua bulan terakhir. Seorang pengusaha cash and kredit sepeda motor mengaku jumlah konsumen menurun drastis sejak harga sawit dan karet anjlok dua bulan terakhir.
Heri, pemilik usaha cash and credit sepeda motor di tiga daerah mengaku pesanan sepeda motor anjlok ke titik nol dalam bulan ini. Saat ini, Heri mengaku bisa bertahan dengan menunggu tagihan konsumen yang mengambil sepeda motor sebelum krisis melanda.
"Penjualan saat ini tidak ada sama sekali. Gejalanya terasa sejak sawit turun dalam dua bulan terakhir. Memang sasaran penjualan di daerah umumnya para petani sawit. Sebelum krisis, rata-rata penjualan sebulan 30 hingga 50 unit sepeda motor sehari di tiga daerah yang saya kelola. Kini hanya menunggu angsuran dari konsumen yang tersisa,"ungkap Heri menjawab RiauInfo, Minggu (16/11) di Pekanbaru.
Heri mengakui keadaan ekonomi petani memang tertekan sejak harga sawit anjlok dan harga pupuk melambung dalam dua bulan terakhir."Harga satu ton sawit sama dengan harga satu karung pupuk saat ini. Bagaimana petani bisa hidup?,"ungkap Heri balik bertanya.(Surya)
.jpg)
