Konflik Antara Menhut dan Polri Masih Jadi Berita Utama Sejumlah Koran di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Konflik antara Menhut MS Kaban dengan Polri terkait masalah pemberantasan illegal logging (Ilog) menjadi berita utama sejumlah koran harian terbitan Pekanbaru, Selasa (17/7) pagi ini. Masalah ini menjadi perhatian utama, karena berbagai pihak mulai ikut campur dalam masalah tersebut.

Seperti yang diberitakan Riau Pos dalam beritanya berjudul "Illegal Logging Urusan Dephut" harian ini mengangkat hasil Rapat Kerja antara Komisi IV DPR RI dengan Menhut MS Kaban yang menyepakati untuk mengembalikan masalah ilog kepada Dephut. Dalam rapat itu, Ketua Komisi IV Dr HM Yusuf Faishal menilai pemberantasan illegal logging yang dilakukan Polda Riau sudah keluar dari rel yang ditetapkan, sehingga meresahkan masyarakat dan dunia usaha. Karena itu dia sangat setuju jika pemberantasan Ilog itu diserahkan ke Dephut. Sementara itu Metro Riau dalam berita utamanya hari ini membeberkan pernyataan Menhut MS Kaban yang mengatakan kebijakan Kapolda Riau dalam memberantas Ilog dianggap tidak sesuai dengan Inpres No.4/2005, sehingga langkahnya harus dihentikan. Berita itu dapat dibaca dengan judul"Menhut Nilai Polda Riau Menyimpang". Sedangkan Rakyat Riau dalam beritanya berjudul "Illegal Logging di Riau: Menhut Tidak Diperiksa"memaparkan pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto yang menyebutkan bahwa Menhut MS Kaban positif tidak diperiksa dalam kasus ilog di Riau. Bahkan pihak Dephut dan Polri akan membentuk tim untuk diturunkan ke Riau. Riau Tribune hari ini dalam berita utamanya menurunkan masalah konflik antara Polri dan Menhut juga. Kali ini harian ini menyebutkan Menhut MS Kaban tidak bersedioa memberikan komentar seputar rencana pemeriksaan terhadap dirinya oleh Polda Riau. Berita itu berjudul "Soal Panggilan Polda Riau: Menhut Enggan Komentar". Sementara itu dua koran lainnya, yakni Riau Mandiri dan Media Riau hari ini menurunkan masalah pungutan uang pada penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah-sekolah, sebagai berita utamanya. Riau Mandiri dalam berita berjudul "Gubri dan DPRD Geram" disebutkan bahwa Gubri HM Rusli Zainal dan Ketua DPRD Riau drh Chaidir sangat menyesalkan adanya pungutan yang diluar ketentuan itu. Sedangkan Media Riau mengungkapkan pengakuan Rusli Zainal yang menyebutkan bahwa dirinya banyak menerima laporan melalui SMS tentang pungutan-pungutan pihak sekolah pada saat PSB tersebut. Menurut Gubri dalam berita berjudul "Adanya Pungutan PSB: Gubri Banyak Terima SMS", pihaknya akan meneruskan laporan ini ke Dinas Pendidikan Riau. Masalah Suksesi Gubri masih menjadi berita utama Pekanbaru Pos hari ini. Dalam beritanya berjudul"Formulir Wan tak Diisi" disebutkan bahwa tim tujuh DPW PPP Riau mempertanyakan keseriusan Wan Abubakar untuk mencalokan dirinya sebagai Gubri melalui partai PPP. Soalnya formulir pencalonannya yang dikembalikan ke Tim Tujuh tidak diisi sama sekali. Tribun Pekanbaru hari ini memilih unjukrasa yang dilakukan 14 ribu buruh Nike di BEJ kemaren sebagai berita utamanya. Dalam berita berjudul "Pusat Bisnis Jakarta Lumpuh" harian ini menyebutkan buruh yang melakukan aksi unjukasa itu berasal dari dua vendor terbesar Nike, yakni PT Hardaya Aneka Shoes Industry (HASI) dan PT Nagasakti Paramashoes Industry (NASA). Kemudian Pekanbaru MX hari ini berita utamanya tentang kasus perkosaan yang dialami seorang guru SMP di Kecamatan MAndau, Kabupaten Bengkalis. Dalam berita berjudul "Guru SMP Digenjot Lelaki Bugil", disebutkan aksi perkosaan itu terjadi subuh hari di rumah korban. Waktu itu pelaku dengan kondisi bugil mendobrak pintu rumah korban dan langsung melakukan perkosaan.(Ad)



Dibaca: 525 kali | Cetak Berita ini | Baca/Tulis Komentar (0)

Berita Lainnya

Index