PEKANBARU (RiauInfo) - Aksi kekerasan yang diperlihatkan tim Satpol PP dihadapan ratusan siswa SD 008 Jalan Hangtuah Pekanbaru saat melakukan penertiban pedagang jajanan di depan sekolah itu, ternyata sangat membekas di hati para bocah itu. Terbukti kejadian tersebut terus jadi bahan pembicaraan mereka sepanjang Rabu siang (27/6).
Umumnya para siswa tersebut tidak bisa berfikir, kenapa para anggota Satpol PP tersebut bersikap sangat kejam terhadap para pedagang yang berjualan di tempat itu hanya untuk sekedar mendapatkan sesuap nasi. "Seharusnya mereka dikasihani, karena pastilah penghasilan dari menjual jajanan itu tidak akan cukup untuk kebutuhan sehari-harinya," ujar Arif (10) salah seorang siswa.
Dengan polosnya, Arif menceritakan waktu peristiwa itu terjadi, dia bersama teman-temannya sedang istrahat di luar kelas. Tiba-tiba kami melihat bapak-bapak yang berjualan di depan sekolah berlarian membawa dagangannya. "Begitu kami lihat lebih dekat, ternyata ada abang-abang dari Satpol PP datang ke tempat itu," tambahnya.
Dia pun melihat kotak dagangan salah seorang pedagang ditendang dan kemudian kompor yang ada di kotak dagangannya menyemburkan api. "Saya waktu itu ketakutan, karena apinya sangat besar. Apalagi di dekat itu banyak honda parkir," jelasnya.
Dedek, teman sekelasnya Arif lain lagi. Dia tidak melihat saat Satpol PP menendang dagangan orang yang berdagang di depan sekolahnya. Dia hanya melihat saat api menyala dan beberapa orang sibuk memadamkannya. "Jadi saya tidak tahu dari mana api itu. Waktu api menyala, saya takut dan langsung berlari ke dalam kelas," ungkapnya.(Ak)
.jpg)
