Kenaikan Harga Daging Jelang Ramadhan Masih Kisaran Wajar

PEKANBARU (RiauInfo) - Memasuki bulan Ramadhan, harga daging di pasaran tradisional terus menanjak. Meski demikian, kenaikan yang sudah dianggap tradisi tahunan itu masih pada kisaran wajar. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau Patrianov, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (20/8).
Dikatakannya, jika angka kenaikan masih berkisar Rp5000-10.000 itu dinilai wasih wajar. Sebab tidak dimungkiri hukum pasar pasti akan berlaku jika kebutuhan sudah meningkat, seperti halnya bulan puasa ini. "Ya kalau kenaikan masih berkisar angka 10 ribuan itu kan biasa, itu lah pasar. Jika kebutuhan meningkat maka harga kebutuhan pasti juga naik," katanya. Disisi lain, dia pun menyatakan angka kenaikan ekstrim diperkirakan akan terjadi pada awal September atau minggu ke dua puasa. Hal ini berkenaan dengan makin meningkatnya akan kebutuhan terutama lagi mendekati lebaran Idul Fitri. Patrianov mengungkapkan, yang terpenting saat ini, kebutuhan akan daging sapi selama bulan Ramadhan terpenuhi. Bahkan dirinya menjamin akan ketersediaan stok daging sapi tersebut. Kebutuhan akan sapi di Riau, dipasok oleh beberapa provinsi diantaranya Sumatera Utara dan Sumatera Barat. "Untuk beberapa dua tersebut adalah daerah pemasok daging sapi terbesar. Sementara sisanya berasal dari daging sapi lokal seperti di Pasir Putih dan Palas. Total kebutuhan daging sapi di Riau adalah 150 ton perminggunya," terangnya. Sementara di beberapa pasar, hari ini terjadi kenaikan dari harga sebelumnya yang mencapai Rp.65 ribu hingga Rp.67 ribu. Padahal harga yang semula hanya Rp.55 ribu naik menjadi Rp60 ribu. Menurut beberapa pedagang, angka kenaikan sekarang diyakini tidak akan berlangsung lama, dan terus menanjak sesuai dengan harga kebutuhan pasar. "Sekarang kebutuhan daging sapi memang mengalami kenaikan. Sebab kebutuhan akan daging cukup tinggi," kata Syaiful salah seorang pedagang yang ada di jalan Durian. Hal sama juga terjadi dibeberapa pasar seperti di pasar Sail, pasar Kodim. Bahkan ada diantaranya yang menawarkan dengan harga Rp70 ribu per kilonya.(ad)

Berita Lainnya

Index