Kena Diskualifikasi, Sumsel Ajukan Protes

TEMBILAHAN: Babak penyisihan group Cabang Olahraga Futsal PON XVIII Riau pada group A yang dihuni Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan dan Gorontalo menyisakan polemik, dimana Tim Sumatera Selatan mengajukan protes kepada panitia pertandingan karena didiskualifikasi.
Tim Sumatera Selatan yang berdasarkan nilai pertandingan (4) hasil sekali menang dan sekali seri, berhak mendampingi Gorontalo ke babak perempat final, namun karena alasan tertentu, mereka kena diskualifikasi panitia pertandingan, sehingga posisinya digantikan Tim Jawa Tengah yang hanya memiliki nilai (2) hasil dua kali seri. Manager, JG Sihombing dari Sumatera Selatan dalam jumpa pers menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa menerima keputusan wasit dan panitia pertandingan yang telah mendiskuliafikasi Timnya dan menyatakan telah melaporkan dengan KONI Sumsel dengan upaya melakukan protes kepada PB PON dan banding atas keputusan tersebut. “Pada intinya kami tidak bisa menerima keputusan diskualifkasi ini, dan kami akan lakukan upaya banding melalui KONI Sumsel. Dan untuk saat ini kami dapat menerima ntuk meninggalkan lapangan karena untuk kelancaran PON, “ ungkap JG Sihombing, Selasa (11/9) di ruangan Media Center Inhil. Lebih jauh pihak Sumsel melalui Pelatih Kepalanya, Sulistiono mengatakan bahwa pihaknya betul-betul dirugikan dengan keputusan wasit, karena sebelum pertandingan melawan Jawa Tengah, pihaknya telah menanyakan kepada wasit dan inspektur pertandingan tentang boleh tidaknya salah satu pemain Sumsel untuk melanjutkan pertandingan karena sudah mendapatkan kartu kuning. “Jawab wasit dan inspektur pertandingan waktu kami tanyakn tentang posisi Tengku Limas yang sudah dapat kartu kuning, adalah boleh untuk melakukan pertandingan melawan Jawa Tengah, karena data kartu kuning tidak ada atas nama Tengku Limas, kata Sulistiono menirukan jawaban wasit dan inspektur pertandingan. Untuk diketahui, akar masalah yang menjadikan posisi Sumsel kena diskualifikasi panitia adalah adanya salah satu pemain Sumsel atas nama Tengku Limas posisi Kiper yang sudah mendapatkan kartu kuning pda pertandingan sebelumnya, sehingga Jawa Tengah yang menjadi lawan Sumsel pada pertandingan ketiga tidak bisa menerima dimainkannya Tengku Limas, sehingga usai pertandingan yang berakhir seri 3-3 yang meloloskan Sumsel diprotes pihak Jawa Tengah. Akibat kejadian ini, pertandingan antara Sumatera Barat dengan Jawa Tengah sempat tertunda sekitar i jam karena pihak Sumsel awalnya tidak mau keluar dari lapangan. Melihat kondisi tersebut, pihak keamanan panitia menjelaskan kepada pihak Sumsel untuk segera keluar dari lapangan karena keputusan resmi panitia telah keluar yakni yang berhak main adalah Jawa Tengah dan Sumatera Barat. “Kami berikan waktu dua menit untuk semua personil dari Tim Sumsel untuk bisa meninggalkan lapangan secara baik-baik, “ kata Kabag Ops Maolres Inhil, Kompol Sugeng H melalui pengeras suara venue futsal. Atas himbaua itu, dengan lapang hati Tim Sumsel mau meninggal lapangan dengan terlebih dahulu menyalami Tim dari Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Sementara itu panitia pertandingan sejauh ini tidak mau memberikan komentar terkait insiden dan keputusan yang telah mereka ambil.(rls)

Berita Lainnya

Index