Jika Ingin Dapat DIPA Besar, Perbanyak Pemekaran di Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Ternyata tidak hanya lobi dan koordinasi saja yang bisa menyebabkan Dana Isian Proyek Anggaran (DIPA), banyaknya daerah pemekaran juga jadi penentu. Karena itu, bila Riau ingin mendapatkan DIPA lebih besar, maka harus memperbanyak lagi daerah pemekarannya. 

Hal ini menjadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Perbanyak Pemekaran di Riau". Mengutip penryataan mantan Kepala Bappeda Riau Ir H Nasrun Effendi menyebutkan pengajuan DIPA ke pusat itu ada rumusnya. Ada unsur peencanaan yang mau dilakukan, kemudian data jumlah kabupaten/kota, luas wilayah dan jumlah penduduk. Kecilnya penerimaan DIPA Riau juga jadi headline Media Riau hari ini berjudul "DIPA Riau Rp6,5 T: Pusat Belum Berpihak". Dalam berita ini Ketua Bidang Agama LAM Riau HM Dun Usul menyebutkan kecilnya DIPA yang diterima Riau itu membuktikan pusat belum berpihak kepada Riau. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Riau Suryadi Khusaini minta semua pihak untuk tidak emosional menyikapi rendahnya DIPA yang diterima Riau tahun 2009 ini. Menurut dia, kondisi ini harus disikapi dengan cerdas dan profesional. Ini menjadi berita utama Koran Riau hari ini berjudul "Tak Perlu Emosional". Namun Gubernur Riau Rusli Zainal malah menyalahkan anggota DPR RI terkait rendahnya DIPA Riau itu. Menurut dia, anggota DPR RI belum maksimal memperjuangkan kepentingan daerah ke pusat. Berita ini menadi headline Riau Pesisir berjudul "Rusli Salahkan Anggota DPR RI". Tindakan pejat seorang tante yang menganiaya keponakannya sendiri dan mengarajnya keliling kampung hanya gara-gara sepotong tahu menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini. Kini Rizky (11) bocah perempuan yang malang itu dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru. Berita berjudul "Bocah 11 Tahun Diarak bak Penjahat". Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Bocah Dipukuli, Diarak Keliling Kampung". Harian ini menyebutkan Ketua KPAID Riau Hj Rosnaniar dan Ketua KPAID Kota Pekanbaru dr H Ekmal Rusdi kemaren mengunjungi Risky di RS Bhayangkara dan melihat langsung bekas-bekas penganiayaannya. Tertangkapnya salah seorang pelaku pemerkosaan yang telah menjadi buron pihak kepolisian selama 6 bulan, menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Diperas, Diperkosa Lalu Dibuang", disebutkan pelaku ditangkap di kolam renang Aras, Jalan Hangtuah. Sebelumnya korban sempat menghilang ke Jambi dan Sungaipakning. Perseteruan yang terjadi antara Panwaslu dan KPU Riau menjadi berita utama Rakyat Riau hari ini berjudul "Panwaslu dan KPU Riau Berseteru". Perseteruan ini terjadi karena kedua lembaga ini melempar tanggungjawab terkait adanya temuan caleg yang masih aktif menggunakan anggaran pemerintah alias PNS dan pegawai BUMD/BUMN. Sementara itu berita utama Metro Riau hari ini tentang terendamnya ratusan rumah warga Dusun Pawan, Desa Rambah Tengah Hulu, Kabupaten Rokan Hulu akibat dilanda banjir. Banjir datang secara tiba-tiba, sehingga mengagetkan masyarakat. Berita berjudul "Rohul Banjir Dua Meter". Setelah sempat membisu soal agresi Israel ke Gaza, Presiden Terpilih AS Barac Obama akhirnya buka mulut. Dalam pernyataan resmi, Obama menyatakan prihatin atas pertempuran yang berkecamuk di Jalur Gaza. Berita ini menjadi headline Riau Pos berjudul "Obama Salahkan Bush".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index