PEKANBARU (RiauInfo) - Jalan baru dari terminal AKAP yang langsung menghubungkan jalan Garuda Sakti Panam Pekanbaru, mulai padat dilalui pengguna jalan. Jalan yang baru selesai dilakukan pengaspalan ini, dianggap sebuah alternatif tujuan kota (pasar pusat, red), dari pada memutar jalan Subrantas yang jarak selisih tempuh mencapai kilo-an meter.
Seperti halnya yang dikatakan Mukhlis, seorang warga perumahan Bidadari yang beralamat di jalan Garuda Sakti Ujung ini mengaku bersyukur dan lega sejak selesainya jalan baru dari AKAP tersebut. Sebab selama ini, jika dirinya mau ke kota terpaksa harus menggunakan jalan Subrantas kemudian melalui jalan Soekarno Hatta.
Jalan sebelumnya ini dianggap terlalu jauh untuk tujuan pasar pusat dimana tempat ia bekerja. Sedangkan sekarang, sejak selesainya pembangunan jalan tersebut, dirasakan jauh lebih dekat dan tidak terlalu banyak makan waktu.
Dijelaskannya, jarak perumahan Bidadari (jalan Garuda Sakti Ujung) ke simpang Panam Garuda Sakti saja mencapai 3 kilo meter. Kemudian jalan Subrantas ke Tuanku Tambusai melalui jalan Soekarno Hata, persisnya mall Ska hampir 10 kilometer.
Sedangkan jika melewati jalan baru AKAP ke mall Ska hanya 4 kilometer saja.
Dengan demikian, Ujar Mukhlis perbedaan jarak tempuh bagi mereka bertujuan kota akan lebih memilih jalan baru tersebut, termasuk warga yang kebetulan bertempat tinggal di sekitar kawasan tersebut. Hal ini bisa dibuktikan sejak dibukannya jalan baru AKAP tersebut, langsung menjadi jalan alternatif.
Meski demikian katanya, jalan ini lebih besar dilalui saat siang hari hingga magrib. Pasalnya, saat malam hari, jalan ini masih gelap tanpa ada penerangan dan jaminan keamanan.
"Mengingat jalan itu masih gelap dan tidak ada jaminan keamanan, makanya sebagaian warga lebih memilih memutar jalan Subrantas yang jaraknya cukup jauh," ungkapnya Minggu (14/12).(muchtiar)
.jpg)
