Istri Teman Sendiri Juga Boleh Disetubuhi

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua Serikat Tolong Menolong (STM) Masjid Al-Huda, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Drs Sutikno, menyatakan penganut aliran sesat seperti Al-Haq dan Al Qiyada Al Islamiyah menganut seks bebas alias suka kumpul kebo. Oleh karena itu, aliran sesat ini jangan sampai berkembang pesat di Riau khususnya dan umumnya Indonesia.

"Aliran sesat ini bisa merusak mental generasi muda kita. Seperti kumpul kebo yang dimaksud berkumpulnya lawan jenis tanpa adanya ikatan resmi dari pernikahan atau istri teman istri bersama, asalkan ada persetujuan dari salah satu suaminya. Itu jelas ajaran yang menyesatkan," ketus Sutikno kepada RiauInfo di Puskesmas Jalan Sidomulyo, Sabtu (10/11). Menurut Sutikno, bagi mereka karena sudah diajari oleh pimpinan mereka, itu hal yang biasa. Tapi dalam ajaran agama Islam itu jelas salah dan haram hukumnya. "Kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita, agar selalu meningkatkan keimanan terhadap Allah SWT. Saya himbau selaku umat Islam, jangan sampai terlena akan bujuk rayuan dari berbagai pihak yang tak jelas," pintanya. Begitu juga dengan Al Qiyada Al Islamiyah, mereka menganut sistem tersebut yang hanya semata-mata untuk seks saja. Bahkan dalam prakteknya, para penganut aliran tersebut untuk menyebarluaskan misinya memakai sistem Multi Level Marketing (MLM). "Siapa yang banyak merekrut orang untuk masuk ke ajarannya maka akan mendapatkan hadiah. Itu kan aneh. Bahkan puasa dan sholat saja mereka tak ada sama sekali," tuturnya. Untuk itu, Sutikno mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru untuk memberi informasi kepada pihak yang berwajib kalau ditemukan penganut aliran sesat yang menjalankan misinya di kota ini. "Jangan takut, adukan saja kepada pihak berwajib. Sepengetahuan saya sampai saat ini aliran sesat di Pekanbaru belum banyak ditemukan," tandasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index