Investor Cina dan Singapura Berminat Bangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

PEKANBARU (RiauInfo) - Tampaknya rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang selama ini kami tidak jelas, akan terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya sejumlah investor, diantaranya dari Cina dan Singapura yang menyatakan minatnya untuk membangun jalan tol tersebut. 

Kepala Bappeda Riau Emrizal Pakis dalam keterangannya kepada wartawan di Pekanbaru mengaku Pemprov Riau tetap konsisten untuk merealisasi pembangunan jalan tol tersebut. "Kami terus menawarkan proyek ini kepada investor, termasuk investor di luar negeri," ungkapnya. Dia menyebutkan, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai ini memang bakal membutuhkan biaya besar, sehingga biaya tidak mungkin menggunakan dana APBD Riau. Jadi untuk pembangunannya hanya bisa dilakukan dengan sistem privatisasi (private sector). Dengan sistem privatisasi, pembangunan jalan tol tersebut dibidangi oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Pelaksana tender juga diserahkan kepada badan tersebut. "Namun Pemprov Riau tetap bisa melakukan lobi-lobi dengan pihak investor yang berminat," tambahnya. Saat ini, menurut Emrizal, sudah ada beberapa investor yang menyatakan berminat untuk membangun jalan tol itu. Diantaranya investor dari Cina sudah mengirim surat yang isinya menyatakan keinginan bertemu langsung dengan Gubernur Riau HM Rusli Zainal untuk membicarakan proyek tersebut. "Kita tentunya menyambut gembira terhadap keingian investor itu dan telah menanggapi surat mereka. Dalam surat itu kita menyatakan setuju bertemu untuk melihat tawaran apa saja yang akan mereka berikan untuk merealisasi pembangunan jalan tol itu," ungkapnya. Selain dari Cina, investor Singapura juga menyatakan minat yang sama. Bahkan mereka sudah dua kali menelpon dan minta bertemu langsung dengan Gubernur Riau untuk mempresentasikan rencana pembangunan jalan tol itu. Emrizal menyebutkan, untuk membangun jalan tol Pekanbaru-Dumai diperlukan niaya sekitar Rp 6 triliun hingga Rp8 triliun. Angka itu diperolehnya dari hasil pertemuan dengan Badan Pengelola Jalan Tol beberapa bulan lalu. Dana itu bisa digunakan untuk membangun jalan tol sepanjang 235 km.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index