Industri Hilir Kelapa Sawit di Riau Sudah Saatnya Dikembangkan

PEKANBARU (RiauInfo) - Produksi sawit Riau saat ini sudah tergolong sangat besar. Hanya saja disayangkan selama ini Riau hanya mengimpor dalam bentuk CPO saja. Padahal jika Riau bisa mengimpor bentuk turunan lainnya, tentunya akan memberikan hasil yang lebih besar.
"Karena itu, industri hilir kelapa sawit sudah saatnya dikembangkan di Riau. Jadi tidak hanya berupa CPO saja yang diekspor seperti selama ini yang telah dilakukan," ungkap Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit kepada wartawan dalam sebuah kesempatannya di Pekanbaru. Dia menyebutkan, dari hasil ekspor CPO saja, penghasilan Riau bisa mencapai Rp23 triliun setiap tahunnya. Coba bayangkan jika yang diekspor dalam bentuk turunannya, jumlah yang akan diterima Riau akan lebih besar lagi, karena akan memperoleh nilai tambah. Karena itu dia berpendapat, industri hilir kelapa sawit sudah selayaknya dikembangkan di Riau untuk mengolah CPO menjadi berbagai bahan yang lebih tinggi nilainya. "Kita berharap cluster produk-produk pertanian yang ditetapkan pemerintah di Dumai dan Kuala Enok betul-betul terealisasi. Dikatakannya, negeri tetangga Malaysia saja sudah mengembangkan industri hilir kelapa sawitnya, padahal negara itu tidak memiliki kebun kelapa sawit seluas Riau. Bahkan Malaysia saat ini telah memiliki sekitar 600 jenis komiditi dari kelapa sawit. Hal seperti itu tentunya harus bisa diterapkan di Riau yang memiliki kebun kelapa sawit yang lebih luas dari Malaysia. "Jika kita berhasil mengembangkan industri hilir kelapa sawit, pasti akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat," ungkap Mambang Mit lagi.(ad)

Berita Lainnya

Index