Ibu Kandung dan Mertua Saling Cek-cok Mulut

PEKANBARU (RiauInfo) - Baru dua hari ini memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh, Selasa (24/7) lalu, kembali terjadi perebutan anak antara ibu kandung (Ira, 23) dengan mertua (Ernawati, 45). Sehingga hal ini menjadi perhatian besar sebagian kalangan yang melewati Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan Perkantoran Sudirman Square mulai pukul 12.30 WIB hingga 13.30.

Pas kebetulan wartawan RiauInfo melewati jalan tersebut, seketika itu juga melihat situasi yang ramai dipadati penonton. Lantaran penasaran apa yang terjadi, langsung menghampiri keramaian tersebut. Rupanya kejadian tentang perebutan anak antara ibu kandung dengan mertua. Setelah melihat situasi antara kedua kubu lagi tenang, wartawan RiauInfo mencoba menghampiri ibu kandung Ronal (Anak yang diperebutkan tersebut). Ketika dimintai keterangan, Ibu kandung Ronal dengan nama Ira yang tinggal di Jalan Samanhudi mengatakan. "Bang, sejak meninggal (Almarhum, Doni) suami aku tiga bulan yang lalu, saya tak diperbolehkan melihat anak hanya sebentar oleh orang tua suami saya (Ernawati). Lantaran saya tak tak menaham rindu dengan anak, saya mencoba mencari tempat tinggal anak saya," kata Ira sambil meneteskan air mata kepada RiauInfo di Gapura Pintu Masuk Perkantoran Sudirman Square, Kamis (26/7). Menurut Ira, setelah sekian lama mencari keberadaan tempat tinggal anaknya. Baru tadi pagi Ira mengetahui keberadaan tempat anakn ya tinggal. "Setelah mendapat informasi tempat tinggal anak saya, saya langsung pergi menemui anak saya dengan mengunakan sepeda motor tukang ojek. Sesampai di rumah mertua (Ernawati) tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Anak saya langsung saya bawa pulang kerumah saya," katanya. Padahal sebelumnya, mertua Ira tak pernah sama sekali memperhatikan keadaan cucunya. Sejak lahir hingga berumur lima tahun tak dapat diperhatikan sama sekali. "Saya telah susah payah banting tulang mengidupkan anak saya ini bang!. Kerja saya saat ini adalah sebagai tukang cuci dari rumah kerumah. Saya sanggup membiaya kehidupan anak saya. Saya tak mungkin dapat berpisah dengan anak," terangnya dengan kata terbata-bata. "Mertua saya itu bang, tak akan mengerti apapun yang diomongi orang. Dia (Ernawati) bagaimana bisa dapat merebut anak saya dari tangan saya sendiri, baru dia puas. Saya tak ingin anak saya diterlantarkan begitu saja," jelasnya. Ketika ditanya, Ira kepingin damai ngak sama mertua si Ronal (anak yang diperebutkan)? "Mau bang. Apapun jalur hukumnya akan saya lewati, asalkan anak saya tetap dalam pangkuan saya," pintanya berharap. Sementara itu, si mertua (Ernawati) yang tinggal di Jalan Lumba-lumba, Kecamatan Tengkerang Tengah ketika dimintai keterangan RiauInfo dilokasi kejadian, "Saya tak mau cucu saya diasuh oleh Ira. Karena saya menilai si Ira tak becus tingkah lakunya. Lebih baik saya yang mengasuh cucu saya ketimbang dia (Ira)," katanya yang tak tentu arah (alias stress mungkin). Pada kesempatan tersebut, salah seorang wartawan TVRI, Sri Puji Astuti menghubungi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Riau via ponsel. Setelah menunggu lebih kurang setengah jam, Ketua Kopja KPAID, Amiruddin Sijaya datang kelokasi kejadian. Ketika Ketua Kopja datang, kedua yang bersiteru langsung berlarian sambil cek-cok adu mulut hingga sampai kebadan jalan. Setelah mendapat arahan Ketua Kopja KPAID, kedua kubu langsung dipertemukan. Ketua Kopja memberikan kesempatan kepada Ira (ibu kandung Ronal) menyampaikan apa gerangan yang terjadi. Baru Ira melontarkan kata-kata, si mertua langsung memberontak dengan mengatakan yang tidak tentu arah. Sehinga kedua kubu kembali cek-cok mulut. Hingga berita ini dinaikan, dari pantauan RiauInfo dilakosi kejadian si ibu kandung Ronal nyaris saja tertabrak oleh pengendara yang melewati jalan Sudirman. Begitu juga si mertua (Ernawati). Ketua Kopja langsung mencoba mengejar, sehingga terjadi percakapan antara Ketua Kopja dengan ibu kandung Ronal dan mertuanya. "Rencananya kedua kubu yang bersiteru ini akan dibawah ke kantor KPAID. Agar permasalahan ini dapat terselesaikan secara kekeluargaan," kata Amiruddin Sijaya mengakhiri. (Dd)

Berita Lainnya

Index