Hujan Sehari Tebus Panas Karhutla Sepekan

PEKANBARU (RiauInfo) - Hujan sehari telah menebus bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menghanguskan ribuan hektar wilayah Provinsi Riau dalam sepekan terakhir. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, hujan muncul akibat adanya konvergensi awan yang tumbuh memanjang bukan di Riau saja, tapi juga menutupi sejumlah wilayah provinsi di Pulau Sumatera, Senin (26/01/2009) ini. 

Konvergensi awan sarat hujan tersebut tumbuh dari tekanan rendah yang berada di sekitar perairan bagian Timur Indonesia, sekitar perairan Provinsi Papua. Angin telah membawa pengaruh dari Papua tersebut hingga konvergensi awan memanjang di sejumlah provinsi. Khusus Provinsi Riau, BMG Pekanbaru menyatakan peluang hujan masih ada untuk dua hari mendatang. Meski intensitas hujan lebih menurun, namun dampaknya akan langsung terasa seperti padamnya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Staf analisa Slamet Riyadi mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dolog Saribu mengatakan, jumlah Karhutla tertekan hingga ke titik nol akibat hujan relatif merata di Riau hari ini. Sejumlah wilayah Provinsi Riau mengalami intensitas hujan ringan, sedang hingga lebat. Riau bagian tengah seperti kota Pekanbaru, Kampar, Siak dan sekitarnya mengalami hujan ringan yang bersifat lokal dan dalam waktu yang relatif singkat. Keadaan yang sama juga terjadi di wilayah Riau bagian Selatan seperti Inhil, Inhu dan sekitarnya. Cuaca berawan dan hujan tersebut, luas terjadi pada sore hingga malam hari di Riau. BMG Pekanbaru menyatakan, hujan tiba-tiba datang setelah sepekan panas dalam sepekan terakhir, keadaan itu merupakan gejala dari cuaca yang masih dalam masa peralihan musim antar hujan dan panas, seperti di Indoneisa bagian Barat pada bulan ini hingga pertengahan Februari mendatang.(Surya)

Berita Lainnya

Index