Hari Ini, Presiden Astaf Tiba di Bengkalis

BENGKALIS (RiauInfo) - Ketua Umum Pengurus Besar Sepaktakraw Indonesia yang juga Bupati Bengkalis, H Syamsurizal menjelaskan, hari ini, Jum’at (22/6), Presiden Asian Sepak Takraw Federation (Astaf), Abdul Halim bin Kadir tiba di Bengkalis.

“Kedatangannya untuk meninjau langsung kesiapan panitia untuk menyelenggarakan event bergengsi Kejuaraan Sepaktakraw se-Asia) yang digelar di Bengkalis, 23-28 Juni,” jelas Syamsurizal.

Kepada wartawan, Syamsurizal mengatakan, Presiden Astaf tiba di Bengkalis bersama rombongan pengurus Astaf. Nantinya rombongan Astaf ini akan meninjau sejumlah lapangan yang menjadi tempat pertandingan, baik itu lapangan indor maupun lapangan pasir untuk sepak takraw pantai.

Selain itu, tambah Syamsurizal, Abdul Halim juga akan mengadakan pertemuan dengan para panitia di Bengkalis untuk memberikan pengarahan kelayakan pertandingan. 

“Mengingat ivent ini bertaraf internasional, makanya sebagai Presiden Astaf, Abdul Halim akan menanyakan langsung kesiapan panitia penyelenggara. Selama berada di Bengkalis, Abdul Halim bersama rombongan akan memantau jalannya pertandingan. Hal ini dilakukan karena ajang ini baru pertama kali dilakukan di Bengkalis,” terang Syamsurizal.

Pecahkan Rekor MURI

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Sekretaris pelaksana kejuaraan The 1st South East Asia Sepaktakraw Championship, H Yahya Eko menjelaskan, pada kejuaraan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini juga bakal dilakukan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pertandingan sepaktakraw pantai massal. 

“Jumlah peserta yang bakal mengikuti pertandingan ini kurang lebih 1.200 orang yang berasal dari tingkat SD, SMP, SMA dan umum yang berasal dari Bengkalis, Bantan, Bukit Batu dan Siak Kecil. 

"Pertandingan ini memang digelar untuk memeriahkan acara pembukaan ivent The 1st South East Asia Sepaktakraw Championship dan akan dilaksanakan pada 150 lapangan secara serentak yang akan digelar di pantai pasir Bandar Sri Laksamana. Persiapan untuk itu rampung", jelas Yahya Eko.

Masih menurut Yahya Eko, pemberitahuan kepastian tentang rekor MURI sudah ada disampaikan pihak yayasan MURI beberapa waktu lalu. Yaitu melalui surat yang dikirimkan MURI kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan panitia dengan surat bernomor 0242/jskur/ MURI/2007. Surat tertanggal 29 Mei 2007 ditandatangani Paulus Pangka SH, selaku manager. Melalui surat itu, pihak MURI akan menanugerahkan rekor dengan nama "Lapangan Sepak Takraw Terbanyak, 150 Lapangan".

Pertandingan sepaktakraw missal ini, ujarnya lagi, bakal melibatkan lebih kurang 600 official dan 300 kacung (tukang ambil bola). Secara rinci untuk setiap lapangan pertandingan terdapat dua wasit, dua penjaga garis dan dua kacung. Sedangkan bola yang akan diturunkan untuk setiap lapangan sebanyak lima buah atau dengan total 750 buah bola takraw.

“Digelarnya pertandingan Sepaktakraw pantai secara massal ini bertujuan untuk mensosialisasikan permainan ini di mata masyarakat Bengkalis dan Indonesia pada umumnya. Karena permainan sepaktakraw pantai di Bengkalis ini bukan hanya yang pertama kali dilaksanakan di Bengkalis, tetapi juga di Indonesia ,” tambah Yahya Eko.(ad)

Berita Lainnya

Index