Harga Sawit Anjlok dari Rp 2.200 Jadi Rp 680

PEKANBARU (RiauInfo) - Impian para petani sawit di Riau untuk bisa hidup kaya sepanjang masa ternyata tidak menjadi kenyataan. Setelah sempat hidup mewah ketika harga sawit di atas Rp 2000 perkilogram, kini para petani sawit di Riau terpaksa gigit jari karena harga sawit hanya Rp 680 perkilogram 

Dengan harga sawit yang sangat rendah itu banyak petani sawit yang hanya memiliki lahan kecil, misalnya dua atau tiga hektar, tidak bisa bernafas. Pasalnya mereka tidak bisa menutupi biaya operasi sehingga dengan sendirinya akan kolaps. Kepala Dinas Perkebunan Riau, Susilo membenarkan kondisi itu. Dia mengatakan anjloknya harga sawit saat ini karena adanya kebijaksanaan pemerintah menaikkan pajak ekspor. Akibatnya banyak produksi sawit di tingkat petani tidak bisa terjual dengan tertumpuk begitu saja. Terkait hal ini pihaknya telah mengirim surat ke pemerintah pusat untuk menyatakan keberatan mengenai kenaikan pajak ekspor tersebut. "Sebab kebijaksanaan itu akan besar pengaruhnya terhadap Riau mengingat banyaknya warga Riau bergerak di bidang perkebunan sawit," ungkapnya. Saat ini jumlah kebun kelapa sawit di Riau telah mencapai sekitar 1,6 juta hektar. Sekitar 30 persen di antaranya dimiliki dan dikelola oleh petani-petani kelas bahwa yang hanya memiliki satu atau dua hektar kebun sawit.(Ad)

Berita Lainnya

Index