PEKANBARU (RiauInfo) - Kenaikan harga daging sapi di Pekanbaru semakin tidak terbendung lagi. Malah dalam beberapa hari terakhir ini harga daging mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 per hari. Jika biasanya harga daging sapi dijual Rp48 ribu per kilogram, kini sudah Rp 55 per kilogram.
Kondisi ini sangat dikeluhkan baik oleh pembeli maupun pedagang sapi sendiri. Pembeli mengeluh karena kenakan harga tersebut telah menyebabkan pengeluaran mereka jadi bertambah. Meski setiap harinya naik Rp 2.000 perkilogram, namun kenaikannya cukup dirasa memberatkan.
"Kalau untuk kebutuhan rumah tangga mungkin tidak begitu berpengaruh, tapi jika untuk keperluan lauk pauk di rumah makan seperti saya ini, sangat memberatkan," ujar Syafril (38) salah seorang pembeli dan pemilik rumah makan di Jalan Hangtuah Ujung.
Dia mengatakan setiap harinya minimal membutuhkan 5 kg daging sapi untuk keperluan rumah makannya. "Bayangkan saja berapa pengeluaran tambahan yang saya keluarkan akibat kenaikan harga daging sapi ini," ungkapnya dengan nada sedikit resah.
Para pedagang sapi juga ikut resah. Ajo Tara (47) salah seorang pedagang sapi di Pasar Sukaramai Pekanbaru mengatakan, sejak harga daging naik, pembelinya mengalami penurunan. Bahkan penurunan pembeli itu mencapai 40 persen dibandingkan sebelum harganya naik.
Akibatnya, menurut dia, hasil penjualannya juga semakin merosot. Meski harga daging sudah melambung, namun keuntungan yang diperolehnya malah menurun. "Jadi jangan mengira kenaikan ini menguntungkan kami. Malahan kami dirugikannya," tambah dia lagi.(Ad)
.jpg)
