Gubri Sampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Riau 2007

PEKANBARU (RiauInfo) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal, SE,MP secara resmi menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Riau tahun 2007 dalam Rapat Paripurna DPRD Riau di Ruang Lancang Kuning Kantor DPRD Riau, Senin (1/10). Pasalnya, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) telah selesai dibahas.

Dalam sambutanya Gubri mengatakan, saat ini telah mengunakan pendekatan penganggaran berbasis prestasi kerja. Hal ini didasari, bahwa setiap pengeluaran anggaran harus memiliki hasil dan manfaat yang optimal atas pengunaan anggaran. Sehingga memberikan dampak kepada pelimpahan kewenangan penyelengaraan penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan. Sebagai pemilik program dan kegiatan serta bukan lagi tertumpu sepenuhnya pada SKPD, yang sementara ini dilaksanakan oleh Biro Keuangan Sekretariat Daerah. Dengan kata lain, SKPD sebagai penguna anggaran wajib menyampaikan laporan keuangan terhadap pengelolaan atas pelaksanaan APBD yang menjadi tanggungjawabnya. Sehingga laporan keuangan seluruh SKPD akan dikonsolidasikan dan diakumulasikan menjadi laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau dalam bentuk Ranperda tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD. Pada hakekatnya perubahan sistem pengaturan mengenai pengelolaan keuangan daerah adalah dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas keuangan serta kegiatan pembangunan daerah. Untuk itulah penyampaian Ranperda tentang Perubahan APBD Riau tahun anggaran 2007, menjadi dokumen perencanaan dan penganggaran. Yang sangat penting dan merupakan instrumen yang strategis bagi kelanjutan program dan kegiatan diwilayah Riau ini. "Kita memahami bersama tidak ringannya tugas-tugas yang diemban dan dihadapi dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan di daerah," kata Rusli. Pendapatan Daerah setelah perubahan APBD Riau tahun anggaran 2007, diperkirakan akan mencapai sebesar Rp 3,566 triliyun lebih atau mengalami penurunan sebesar Rp 79,396 milyar rupiah. Dengan penurunan 2,18 persen. Jika dibandingkan sebelumnya perubahan sebesar Rp 3,646 triliyun rupiah lebih. Penyebab penurunan pendapatan daerah diakibatkan oleh penerimaan triwulan satu serta dua dari DBH dan bagi hasil pajak yang masuk ke Kas Daerah secara parsial tidak mencapai target. "Mudah-mudahan sebelum lebaran APBD Perubahan Riau tahun 2007 dapat kita sahkan," katanya mengakhiri.(Dd)


Berita Lainnya

Index