PEKANBARU (RiauInfo) – Riau pada Agustus 2007 ini akan banyak kedatangan tamu. Baik tamu penting dari pejabat negara hingga manca negara. Gubernur Riau menghimbau masyarakat Riau umumnya, aparatur pemerintah Raiu khususnya agar mengedepan budaya melayu dalam suasana penyambutan tamu nantinya.
Rusli mengatakan, masyarakat Melayu sangat mengedepankan budaya melayu dalam menghormati tamu. Hal tersebut juga sesuai dengan ajaran agama Islam yang sangat mengutamakan tamu.
Apalagi, kata Rusli, Melayu itu identik dengan Agama Islam, begitu juga budayanya. Dengan demikian, tentu budaya melayu dalam menghormati tamunya sesuai dengan ajaran agama Islam itu.
Dikatakan, Melayu itu adalah bertamaddun yang mengutamakan harkat dan martabatnya. Demikian halnya dalam menerima tamu, sebagai tuan rumah, tentu juga menjaga harkat dan martabat bagi tamu itu.
Ia juga mengatakan sebagai tuan rumah, tentu sudah merupakan kewajiban kita untuk menyambut dan menghormati tamu. Apalagi nantinya tamu yang bertandang ke Provinsi Riau adalah Presiden Republik Indonesia. Begitu juga halnya terhadap tamu-tamu lainnya.
Sebagai orang nomor satu di Indonesia, tentu adalah kewajiban kita juga untuk menghormati kedatangan Presiden ini, katanya. Karena kalau tidak kita yang menghormatinya, siapa lagi yang akan menghormatinya.
Gubernur menambahkan, dalam kunjungan Presiden ke Provinsi Riau semua pihak diminta untuk mendukung kesuksesan kunjungan Presiden ini. Ia tidak menginginkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan .
Untuk itu ia sekali lagi mengharapkan semua pihak dapat mendukung agar kegiatan yang dilakukan ini dapat berjalan lancar dan sukses.(Surya)