Gubri Harapkan RCI Berikan Solusi Keterbatasan SDM Media

Ihwal itu dikemukakan Gubernur. diwakili Sekdaprov HR Mambang Mit, dalam acara Grand Opening Riau Communication Institute (RCI) di Komplek Grand Sudirman Pekanbaru, Selasa pagi (13/7). Acara tersebut dihadiri 200 undangan, antara lain Muspida Riau, Kepala Dinas dan Instansi, Humas Kantor Pemerintah dan Swasta, Tokoh Pers dan Wartawan. Disebutkan, perkembangan pesat industri media di Riau, baik cetak maupun elektronik, belum diikuti oleh peningkatan SDM media. Akibatnya, seringkali informasi yang sampai ke masyarakat lari dari konteks sebagaimana dimaksud narasumber. Sehingga dapat berdampak kurang baik terhadap kelancaran pembangunan. Karena itu, kehadiran RCI menjadi penting untuk menjawab permasalahan seperti itu. Apalagi,ke depan Riau memang sangat membutuhkan banyak jurnalis dan tenaga public relations. Terutama untuk membangun citra dan mempromosikan Riau ke masyarakat lokal, nasional bahkan internasional. “Saya menyambut baik upaya yang dilakukan RCI, yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan dunia pendidikan di daerah ini,” ujarnya. Dia menambahkan, bahwa masalah pendidikan adalah tanggungjawab bersama, termasuk masyarakat. “Semoga RCI akan melahirkan SDM handal sebagaimana yang menjadi tujuannya,” kata Gubri. Hal serupa juga disampaikan Tokoh Pers Riau H Syafriadi SH MH yang juga Ketua SPS Riau, dalam sambutannya dia mengharapkan, agar RCI dapat membantu media -yang tumbuh bak jamur di musim hujan di daerah ini- untuk keluar dari masalah keterbatasan SDM tersebut. Menurut Direktur RCI, Ir Ridar Hendri MKom, lembaga yang dipimpinnya menawarkan paket diklat komunikasi modern, meliputi workshop jurnalistik cetak, radio, televisi. public relations dan multimedia. Lembaga ini memiliki sebuah gedung representatif berlantai dua dengan interior kantor dan kelas yang apik dan nyaman untuk belajar. Sebab dilengkapi dengan komputer, LCD proyektor, dan alat laboratorium komunikasi lainnya. Bangunan itu terletak di Komplek Grand Sudirman pekanbaru. Usai meneken prasasti dan pengguntingan pita. Gubernur dan rombongan meninjau semua ruangan dan kelas belajar, Gubernur juga sempat berbincang lama dengan instruktur Public Relations kondang H Moeslim Roesli yang tengah melatih 25 peserta.