PEKANBARU (RiauInfo) - Front Pembela Islam (FPI) menyambut baik atas saran damai dari seluruh ormas Islam yang ada di Riau. Menurutnya, aksi ini justru kebalikan dari daerah lain, dimana, para ormas Islam menetang keberadaan FPI, di Riau justru bergandengan tangan.
Menurut Ketua FPI Riau Zulhusni Domo, diharapkan kegiatan ini menjadi contoh daerah lainnya untuk memadukan satu suara kedamaian dalam melawan kezaliman.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang keinginan FPI untuk membubarkan Ahmadiyah Zulhusni Domo mengharapkan dikeluarkannya segera Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri untuk membubarkan Ahmadiyah.
Karena menurutnya, di sinilah akar permasalahan dari berbagai gejolak yang terjadi saat ini. Ia meyakinkan, jika dibubarkan (Ahmadiyah, red) maka selesailah segala permasalahan. katanya dengan tegas.
Menyinggung tudingan miring dari masyarakat tentang tindak-tanduk FPI selama ini Zulhusni Domo mengungkapkan, masyarakat harus lebih arif dan objektif dalam menilai hal sebenarnya. Karena yang diperjuangkan FPI selama ini untuk menegakkan syariat Islam.
Sedangkan penindakan tegas aparat kepolisian dengan menangkap sejumlah anggota FPI bahkan telah menetapkan sebagai tersangka, ia hanya berharap kepada pemerintah dan aparat untuk berbuat seadil-adilnya tanpa menutup mata dari akar sebenarnya.
Ditegaskannya, sebenarnya bukan FPI yang dibubarkan, tetapi Ahmadiyah yang mesti dibubarkan. Karena ini (Ahmadiyah, red) jelas telah melakukan penodaan agama Islam dengan mengaku adanya nabi selain Muhammad Saw.
Sedangkan FPI tidak termasuk kategori jika mengacu peraturan Organisasi Masyarakat (ORMAS) tahun 1985 seperti, berbuat makar terhadap pemerintah, melakukan tindak teroris, serta organisasi terlarang seperti PKI.
Lebih lanjut, Domo juga mengatakan bahwa FPI terdaptar di departemen Kehakiman punya akta notaris. Bahkan katanya, sekecil apapun kegiatan pasti dilaporkan kepada pihak kepolisian.(muchtiar)
.jpg)
