Fauziah: Usia 0-6 Tahun, Masa Emas Pertumbuhan Anak

SELATBARU (RiauInfo) - Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Ketua Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bengkalis, Hj Fauziah Syamsurizal mengatakan, usia 0-6 tahun merupakan masa emas bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.

Selain gizi yang cukup, beraneka ragam stimulus atau rangsangan yang diberikan pada masa itu, akan meningkatkan daya pikir dan kreativitas seorang anak. “Oleh sebab itu, pendidikan yang diberikan pada anak usia dini ini, bukan saja sangat penting bagi perkembangan kemampuan dasar anak untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya, tetapi juga turut dan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mempercepat keberhasilan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal itu disampaikan Fauziah ketika membuka pelatihan Bina Keluarga Balita Kesiapan Masuk Sekolah (BKB Kemas) di Kecamatan Bantan, Kamis (19/7) kemarin. Selain itu, tambahnya, usia dini, khususnya pada usia 0-5 tahun atau di bawah lima tahun (Balita), juga merupakan kurun waktu yang sangat menentukan bagi pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. “Usia 0-5 tahun ini juga merupakan usia penting bagi pengembangan intelegensi permanen diri seorang anak. oleh sebab itu, di negara-negara maju, pembangunan pendidikan untuk anak usia dini (PAUD) ini mendapat perhatian yang sangat serius serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” paparnya. Pada kesempatan itu, Fauziah juga mengingatkan, bahwa setiap orang tua dapat menjadikan anaknya seorang anak yang cerdas dan kreatif. Semua orang tua dapat melakukannya, jika para orag tua mau mengutamakan kebutuhan dan kepentingan sang anak. “Berkenaan dengan upaya untuk membentuk kecerdasan seorang anak, selain terpenuhinya kebutuhan fisik-biologis, terutama kebutuhan gizi yang baik sejak dalam kandungan serta kasih sayang yang dapat memberikan rasa aman, terlindungi, dihargai dan diperhatikan, maka hal lain yang harus dilakukan adalah dengan memberikan stimulasi sedini mungkin sejak dalam kandungan serta pada masa keemasan tumbuh kembang sang anak,” pesannya. Adapun yang dimaksud stimulasi dini, kata Fauziah, adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir yang dilakukan setiap hari untuk merangsang semua sistem panca indera. Dan, sebagai bentuk pendidikan, stimulasi dimaksud sebaiknya diberikan sejak janin berusia 6 bulan bulan dalam kandungan. “Kemudian, guna membentuk anak yang kreatif, orang tua harus dapat memberi contoh tanpa memaksa, memberi keberanian atau tantangan untuk anak berkreasi. memberikan penghargaan dan pujian atas keberhasilan dan perilaku yang baik. Memberikan koreksi dan bukan dalam bentuk ancaman atau hukuman bila anak melakukan kesalahan,” imbuhnya lagi. Terkait dengan pentingnya PAUD ini, baik itu yang dilakukan melalui secara formal, non formal atau cara yang lainnya, Fauziah mengajak seluruh pengurus TP PKK dan seluruh lapisan masyarakat di daerah untuk mengaktifkan keberadaan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang ada di lingkungan masing-masing. Karena menurut Fauziah, keberadaan BKB memiliki peran yang sangat besar bagi peningkatan kualitas pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Sementara itu, Kabag Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah, Hj Syarifah Zamaniah mengatakan kegiatan yang diikuti 60 peserta tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasiaktif masyarakat, khususnya kaum ibu dalam mendukung keberhasilan pengembangan dan pembangunan PAUD di Kabupaten Bengkalis. ”Khususnya melalui Kelompok BKB,” terang Syarifah. (Tony/rls)
 

Berita Lainnya

Index