DPRD Riau Prihatin

PEKANBARU (RiauInfo) - DPRD Riau sangat prihatin sekali terhadap kronologis bentrokan antara warga Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kirihilir, Kabupaten Kampar dengan polisi sehingga menimbulkan ada dua warga tertembak dan empat polisi terluka. Itulah bentuk yang akan ditimbulkan dalam pemberantasan Illegal Logging di Riau.

"Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat dan pihak penegak hukum untuk dapat menahan diri. Jangan terlalu gegabah untuk mengambil suatu keputusan yang belum tentu ujung pangkalnya. Karena pihak penegak hukum (polisi) juga membutuhkan penghargaan dari kita bersama," ujar Ketua DPRD Riau, drh H Chaidir MM kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Senin (12/11). Menurut Chaidir, untuk menegakan hukum tidak semudah apa yang dibanyangkan. Karena pemahaman masyarakat terhadap penegakan hukum di Riau kurang bagus. Takkan memungkinkan masyarakat menjalankan aktifitas sehari-hari tanpa ada proses hukum yang mengatur dibelakangnya. "Seharusnya masyarakat harus mengikuti koridor yang berlaku pada hukum kita di Riau. Saya pikir pihak keamanan (polisi) sudah mempunyai prosedur tetap tentang menangani suatu permasalahan. Tak mungkin polisi menembak warganya, semuanya kan ada aturannya," cetusnya. Chaidir menghimbau kepada masyarakat dalam upaya memperjuangkan keadilan tersebut untuk dapat menghindari hal-hal seperti itu. Masyarakat harus dapat mengikuti prosedur hukum yang berlaku, sehingga bentrokan seperti ini tak akan terulang lagi. "Saya juga berharap kepada penegak hukum untuk dapat bertugas secara profesional," pungkasnya. (Dd)


Berita Lainnya

Index