Munculnya tabloid-tabloid baru beriringan dengan Pilkada di Riau memang bukan hal yang baru di Pekanbaru. Tabloid-tabloid tersebut memang sengaja dimunculkan oleh para calon gubernur untuk sarana sosialisasi mereka.
Saat ini saja selain sudah terbit beberapa tabloid baru, bakal terbit lagi beberapa tabloid lainnya. Kehadiran tabloid-tabloid musiman ini tentunya akan semakin menyemarakkan kehidup pers di Pekanbaru.
Sebab meskipun tabloid-tabloid tersebut bakal dijadikan sarana propaganda oleh calon gubernur, juga menyuguhkan informasi-informasi yang menarik. Tabloid tersebut memang segaja dikemas untuk dibaca oleh masyarakat umum.
Kehadiran tabloid dadakan itu juga sangat menguntungkan para wartawan di daerah ini. Sebab tenaga mereka tidak jarang dimanfaatkan untuk mengelola tabloid tersebut.
Salah seorang wartawan yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku sudah mendapatkan beberapa tawaran untuk menerbitkan tabloid. "Tapi gak mungkin tawaran itu saya terima, karena media tempat saya bekerja pasti tidak mengizinkannya," ujarnya.
Dijelaskannya, beberapa tahun lalu ketika dia masih bekerja di sebuah mingguan, memang sempat ikut terlibat dalam menerbitkan tabloid yang disponsori salah seorang calon gubernur.
"Tapi kini setelah saya di harian gak mungkin lagi bisa ikut di tabloid itu," tambahnya. Tapi menurut dia, teman-temannya memang sekarang ini sudah ada yang ikut dalam rencana penerbitan tabloid yang disponsori salah satu calon gubernur Riau.(Ad
.jpg)
