Mitra Bina RAPP Panen Padi Perdana

KAMPAR KIRI (RiauInfo) – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Putri Cendrawasih Senin (7/3) lalu melakukan panen padi perdana di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Panen tersebut merupakan panen perdana sejak diujicoba pada akhir 2010 lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kuntu, H Nasyaruddin, Ketua Pengurus GPC H Bustamir, Sekretaris GPC Japri, dan para anggota GPC. Turut hadir Kepala BPP Kampar Kiri, H Sudirman , PPL Desa Kuntu, Zuriati, Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman, Adhar beserta staf UPTD Pertanian Kampar Kiri. Sementara itu, manajemen RAPP yang turut menghadiri panen tersebut diantaranya Direktur CSR RAPP, Amru Mahalli , Manajer Stakeholder Relations (SHR) wilayah Kampar, Edy Yusuf , Manajer Estate Logas, Affandi , dan beberapa staf lainnya. Sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat yang berada di sekitar operasionalnya, PT RAPP juga memberikan kepeduliannya dalam membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bentuk pelaksanaan Program Community Development (CD). Salah satunya ialah program pengembangan Padi Sawah yang dilaksanakan di Desa Kuntu. Pada 2009 lalu, PT RAPP telah membantu masyarakat melalui pencetakan sawah seluas 49,5 hektar senilai Rp 321 juta lebih. Sebelumnya, dilakukan pembukaan akses jalan ke areal sawah tersebut sepanjang 2100 meter dengan menggunakan alat berat dari Estate Logas. Japri menyampaikan bahwa panen perdana tersebut merupakan suatu proses panjang yang harus mereka hadapi sebelum akhirnya mereka dapat menikmati hasil dari lahan mereka. ‘’Apa yang kita dapatkan sekarang tak terlepas dari proses panjang yang kita lalui. Berbagai rintangan dan kendala mampu kita hadapi. Hal itu juga untuk membuktikan kepada pemerintah kita juga kepada RAPP yang telah banyak membantu kita bahwa kita mampu melakukan dan mengembangkan lahan kita menjadi lahan yang produktif, seperti sekarang ini,” ujarnya saat memberikan kata sambutan. Ia menambahkan bahwa meskipun saat ini, areal sawah yang sudah dicetak tidak semuanya dapat dikelola dikarenakan karakteristik dari masyarakat Desa Kuntu yang terbiasa bercocok tanam dengan pola berpindah-pindah. Namun, kedepannya, ia optimis untuk menggiatkan seluruh anggota kelompok untuk dapat memanfaatkan lahan mereka semaksimal mungkin. Amru, dalam sambutannya menegaskan bahwa bantuan yang diberikan oleh RAPP merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Hendaknya bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Kuntu. ‘’Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya. Kita jangan berpangku tangan, namun harus bahu membahu untuk saling membantu dalam mengembangkan pertanian dan mengelola lahan yang kita miliki. Ini merupakan awal yang baik dalam meningkatkan taraf hidup bapak dan ibu sekalian,” ujarnya. Ia berharap, kedepan, GPC mampu berkoordinasi dengan baik dengan para PPL, UPTD maupun tim CSR RAPP guna memantau dan mengawasi serta membuat program kerja dalam upaya meningkatkan hasil pertanian mereka. Ujicoba tanam perdana dilakukan pada awal 2010 lalu seluas 5 hektar, namun, tanaman tersebut gagal panen karena serangan hama yang cukup tinggi di daerah tersebut, meskipun pertumbuhan tanaman saat itu cukup baik. Tak putus sampai disitu, pada akhir 2010 lalu, kembali dilakukan ujicoba seluas 6 hektar. Kali ini, benih yang digunakan adalah varietas IMPARI I yang didatangkan dari Desa Geringging. Varietas ini memiliki potensi produksi lokal lebih dari 4 ton per hektar. Varietas ini juga dikenal dengan ketahanannya terhadap serangan hama. Pada ujicoba kedua ini, PT RAPP memberikan bantuan stimulan berupa pupuk TSP, KCL, benih tanaman hortikultura beserta herbisida. Pada kesempatan tersebut PT RAPP juga menyerahkan bantuan berupa satu unit traktor hidrotiller untuk memudahkan pengolahan tanah pada lahan rawa dalam.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index