TAPUNG (RiauInfo) - Generasi muda khususnya para pelajar yang merupakan harapan bangsa harus mempunyai cita-cita untuk masa depan. Untuk mencapainya sangat dibutuhkan ketekunan, kesungguhan serta keyakinan yang diawali dari pendidikan sekolah, perhatian orang tua dan menghindari pergaulan bebas serta Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Narkotika Kampar (BNK) H Teguh Sahono SP saat pengarahan dalam acara membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di SMPN 02 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung yang dilaksanakan oleh Tim Gabungan BNN Kabupaten Kampar. Jum’at (06/05/2011).
Dikatakan Teguh, selain itu juga diperlukan semangat kerja keras dan kesungguhan hati dalam mengapai cita-cita. "Pencegahan itu dapat dilakukan dengan mengisi kekosongan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun seperti mengikuti ekstra kurikuler di sekolah maupun di lembaga-lembaga pendidikan lainnya," ungkap Teguh yang juga menjabat Wakil Bupati Kampar.
Dikatakannya, saat ini perhatian dari orang tua sangat diharapkan agar dapat membimbing anak mulai dari pergaulan serta ahlak dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dirumah sehingga norma dan sopan santun serta ahlak generasi muda yang dimulai dari keluarga dapat dijalankan anak-anak.
"Oleh karena itu, untuk meraih kemajuan, sekalipun kekuatan lainnya, politik misalnya adalah penting, namun yang lebih penting lagi adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi itu. Oleh karena itu mulai dari sekarang jauhilah yang namanya narkoba, agar kita semua bisa meraih cita-cita yang telah lama kita rencanakan dan bisa menyenangkan orang tua," ujar Ketua BNK H Teguh Sahono.
Dirinya berharap Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini dapat membantu, mendidik, mengetahui serta memberikan solusi kepada generasi muda di Kabupaten Kampar khususnya siswa/I dalam hal akibat dari bahayanya Narkoba.
Lapora Kepala Sekolah di SMPN 02 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Muslim mengatakan bahwa jumlah siswa/I saat ini adalah lebih kurang 250 orang. "Saya berharap sosialisasi ini harus terus di laksanakan agar para sisiwa/I ini dapat terhindar dari yang namanya narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya," kata Muslim. (arief).
