PEKANBARU (RiauInfo) - Pemerintah Provinsi Riau bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengadakan Riau Investment Forum 2011 yang dihadiri 16 duta besar dari berbagai negara untuk melihat potensi Riau bertempat di Hotel Arya Duta Jakarta, Selasa 26 Juli 2011.
Gubernur Riau M Rusli Zainal yang hadir dalam acara ini menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik acara ini sebagai suatu cara untuk mengenalkan Riau sebagai salah satu provinsi yang memiliki banyak peluang bagi investor untuk berinvestasi.
"Sesuai dengan visi Riau di 2020 khususnya sebagai kawasan perekonomian untuk kutub pembangunan ekonomi di kawasan barat Indonesia," ungkapnya ketika membuka Riau Investment Forum 2011 Exploring Investment Oppurtunities in Riau Province.
Menurutnya, Riau juga memilik banyak potensi seperti di sektor pertambangan, perkebunan, pulp, pertanian dan perikanan yang dapat memikat investor.
"Selain itu, letak geogragfis Riau yang sangat strategis karena berhubungan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malasyia, juga merupakan potensi tersendiri," lanjut Rusli Zainal yang juga Ketua Forum Gubernur Sesumatra ini.
Dari forum ini, pemerintah Riau berharap bahwa pada bulan September mendatang, investor akan datang langsung ke Riau untuk melihat langsung potensinya. Pemda sendiri, kali ini akan menawarkan peluang dalam usaha hilirisasi produk-produk perkebunan.
"Kita tahu Riau memiliki potensi industri hulu yang sangat berkembang. Karena itu pula, pemerintah pusat telah mengeluarkan. Dua perpres nasional yang menyatakan Riau sebagai suatu daerah ekonomi khusus dan menjadikan Riau sebagai cluster industri hilir kelapa sawit nasional," paparnya.
Di samping itu, Riau juga masih memiliki potensi pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan pembangkit listrik.
"Kita masih ada kekurangan pasokan listrik di 150 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan daya sekira 2.000 MW, kita juga butuh kereta api karena kita memiliki dua juta hektare lahan kelapa sawit," tandasnya.
Propinsi Riau adalah salah satu daerah yang mempunyai potensi kekayaan alam yang melimpah, diantaranya gas alam dan minyak bumi, hasil-hasil tambang, perkebunan khususnya kelapa sawit, karet, dll.
Potensi investasi dan bisnis yang begitu prospektif ini belum sepenuhnya tergarap dengan baik. Propinsi Riau sangat membutuhkan investasi asing dan akses pasar luar negeri dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan daerah.
Selain untuk promosi investasi dan bisnis, kesempatan ini juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan seni-budaya bumi lancang kuning Diharapkan, kegiatan ini akan memperkuat image daerah Riau sebagai tujuan investasi dan bisnis yang menguntungkan di masa datang. Selain itu dengan kehadiran perwakilan dari negara-negara sahabat diharapkan akan dapat dibangun jembatan persahabatan, jaringan kerja yang pada gilirannya akan mempromosikan potensi daerah Riau di negaranya masing-masing. (rls)
Gubri Buka Riau Investment Forum 2011 di Jakarta
Kiki
Selasa, 26 Juli 2011 - 13:16:19 WIB
Pilihan Redaksi
IndexPeran Pendidikan Kewirausahaan dalam Mendorong Tumbuhnya Generasi Produktif
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Bhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:20:06 Wib Umum
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:52:38 Wib Umum
Indosat dan Komdigi Gelar Demo Biometrik eSIM, Dorong Registrasi Pelanggan Lebih Aman dan Modern
Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:27:02 Wib Umum
PWI Pusat Siapkan Anugerah Kebudayaan di HPN 2026 Banten: Ajang Penghargaan untuk Kepala Daerah dan Wartawan Berprestasi
Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:52:18 Wib Umum
