Oleh: Zahwa Nabila, mahasiswi Universitas Tazkia Bogor.
Kebanyakan orang, ketika berbicara tentang perbankan, akan langsung teringat pada gedung-gedung besar dan layanan digital canggih yang ditawarkan oleh bank-bank besar. Namun, ada pula yang justru lebih menyasar masyarakat kelas bawah: Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Mungkin keduanya tidak sering muncul di berita utama, tetapi keduanya jelas memegang peranan penting bagi banyak pelaku usaha kecil yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank-bank besar.
BPR & BPRS: Sahabat UMKM yang Jarang Dibicarakan
Awalnya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan kecil dan menengah, fasilitas ini lebih banyak ditujukan kepada masyarakat yang merasa kesulitan untuk masuk ke bank besar. BPR beroperasi dengan skema konvensional, sedangkan BPRS beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Saat ini, bank-bank ini menjadi secercah harapan untuk kebutuhan modal usaha karena jangkauannya hingga ke daerah-daerah terpencil.
Namun, jalan yang ditempuh tidaklah mudah. BPR dan BPRS harus bersaing dengan bank umum yang memiliki modal dan teknologi yang lebih maju. Belum lagi, rendahnya literasi keuangan menjadi tantangan tersendiri karena sebagian besar masyarakat belum memahami manfaat layanan perbankan ini.
Mengapa Penting?
Salah satu dampak yang sangat diremehkan tetapi sangat terasa adalah dampaknya terhadap perekonomian masyarakat, yaitu:
Kelangsungan hidup UMKM - Sebagian besar usaha ini bahkan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit bank besar. Jadi BPR dan BPRS hadir dengan alternatif rencana kredit yang lebih fleksibel.
Menyediakan Akses Keuangan - Tidak semua orang memiliki rekening bank komersial, tetapi mereka semua termotivasi untuk menabung dan mengambil kredit dari BPR dan BPRS.
Mendukung Perekonomian Lokal - Karena berlokasi di daerah pedalaman, BPR dan BPRS berkontribusi secara signifikan terhadap stimulasi perekonomian pedesaan dengan caranya sendiri dan menciptakan lapangan kerja, yang berkontribusi terhadap stabilitas keuangan di daerah-daerah yang lebih kecil.
BPR & BPRS Juga Harus Berubah di Dunia Saat Ini, Begitu Juga Bank-Bank Kecil Ini.
Era digital memaksa bank-bank kecil ini untuk beradaptasi. Beberapa dari mereka telah memulai inovasi layanan digital dengan mobile banking, kolaborasi fintech. Tidak ada perubahan yang mungkin terjadi sehingga mereka tertinggal dan berjuang untuk bersaing. Sayangnya, sangat sedikit orang yang mengetahui besarnya BPR dan BPRS. Padahal, banyak usaha kecil tidak akan pernah berkembang tanpa mereka. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mulai peduli selain mendukung keberadaan mereka, mengenalkan manfaatnya kepada masyarakat, atau bahkan menggunakan layanan mereka sendiri karena mereka adalah bagian integral dari ekonomi rakyat yang perlu terus diperkuat.