Kenalan Dengan Asset Dan Liabiliti Management Bank Syariah Yukk! Apasih bedanya dengan ALMA pada bank konvensional?

Kenalan  Dengan Asset Dan Liabiliti Management Bank Syariah Yukk! Apasih bedanya dengan ALMA pada bank konvensional?
Ilustrasi

Oleh: Siti Nurjanah, Mahasiswa dari Institut Agama Islam Tazkia

Sebagaimana yang kita tau bank itu berperan sebagai lembaga keuangan yang bertugas untuk menghimpun intermediasi dan menyalurkan dana kepada masyarat. Nasabah menyimpan pada bank karena nasabar percaya bahwa bank akan memiliki alternative investasi yang terbaik, dan bank syariah harus menjalankan fungsinya untuk menghimpun dan menyalurkan dana, kemudian bank syariah harus menglola dana yang berhasil dihimpun dan mengelola dana yang akan disalurkan kepada masyarakat.

Apasih aset dan liabilitas managemen atau yang di singkat sebagai (ALMA) itu? 

ALMA merupakan suatu pengelolaan neraca keuangan secara tersturktur dan terukur pada perbankan yang berupa pengelolaan sumber dana dari masyarakat yang berbentuk DPK dan pengelolaan investasi berbentuk asset untuk mengoptimalkan struktur neraca bank  untuk memperoleh maksimasi laba dan juga risiko-risisko  yang mungkin akan terjadi.

ALMA pada bank syariah tentu saja berbeda dengan bank konvesional, yang mana ALMA bank syariah itu didasarkan oleh prinsip-prinsip syariah yang tentunya pada pengukuran profitabilitasnya tidak menggunakan bunga (riba) melainkan menggunakan bagi hasil (mudarabah ataupun ijarah). Kemudian produk yang ditawarkan oleh bank syariah sesuai dengan syariah islam seperti, pembiayaan berbasis syariah yaitu, mudharabah, musyarakah, ijarah, dll. Dan juga ada simpanan yang berbasis syariah seperti, wadiah, mudharabah, muqayyadah, dll.

Fungsi ALMA adalah mengkoordinasikan portofolio asset-liabilitas bank dalam rangka memaksimalkan profit bagi bank syariah da hasil yang dibagikan pada pememgang saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kebutuhan likiditas dan kehati-hatian.

Adapun beberapa tugas penting ALMA yang biasanya di singkat dengan “MANTAP”

1. Memaksimalkan Profitabilitas: ALMA memastikan bank syariah bisa menghasilkan keuntungan optimal dengan cara, Mengatur struktur aset dan liabilitas bank secara efektif, menentukan produk dan layanan syariah yang menguntungkan mengelola biaya operasional  secara efisien.

2. Menimalkan Risiko: ALMA membantu bank syariah mengenali dan mengendalikan berbagai risiko keuangan, seperti: Risiko kredit (gagal bayar nasabah pembiayaan), risiko pasar (fluktuasi harga aset keuangan) risiko operasional (kesalahan prosedur atau gangguan sistem) risiko syariah (pelanggaran terhadap prinsip syariah).

3. Ningkatkan Kepatuhan Syariah: ALMA memastikan semua operasional bank syariah sesuai dengan prinsip syariah Islam seperti, pemilihan produk dan layanan yang sesuai syariah (misalnya, pembiayaan mudharabah) penetapan bagi hasil yang adil dan transparan. melakukan audit syariah secara berkala.

4. Tingkatkan Kepercayaan Investor: ALMA membantu bank syariah membangun kepercayaan investor dengan untuk memberikan informasi keuangan transparan dan akuntabel. menjaga reputasi sebagai lembaga keuangan yang patuh syariah meningkatkan citra positif bank syariah di masyarakat.

5. Amankan Likuiditas: ALMA memastikan bank syariah memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajibannya kepada nasabah setiap saat. Ini penting untuk menjaga kepercayaan nasabah dan kelancaran operasional bank.

Apa saja pendekatan ALMA yang di terapkan pada bank syariah?

1. Commercial Loan Theory atau Real Bills Doctrine

Pendekatan ini merupakan pendekatan dalam asset liability management bank syariah yang menekankan pada penyaluran dana pembiayaan jangka pendek untuk menjaga tingkat liquiditas bank.

2. The Shiftability Theory

Pendekatan ini menekankan pada kemudahan konversi aset menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas bank dan meminimalkan risiko kekurangan dana.

3. The Pool of Funds Approach

Pendekatan ini merupakan salah satu strategi ALMA bank syariah yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan melalui pengelolaan dana secara terpusat. Pendekatan ini menekankan pada pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) terlebih dahulu sebelum dialokasikan ke berbagai pos penggunaan.

4. The Anticipated Income Theory

Pendekatan ini memperlakukan pembiayaan sebagai sumber liquiditas. Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga likuiditas bank dengan memanfaatkan arus kas di pasar sekunder dari pembiayaan yang diberikan.

5. Conversion of Fund Approach

Pendektana ini yang memperlakukan setiap sumber pembiayaan secara individual berdasarkan karakteristiknya. Pendekatan ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dengan mencocokkan sumber dana dengan aset yang sesuai. Dana jangka panjang akan dialokasikan kepada pinjaman jangka panjang, begitu juga dengan sumber jangka pendek akan di salurkan ke pembiayaan jangka pendek juga.

Secara umum bank syariah juga akan dihadapi oleh 3 risiko, yaitu risiko pembiayaan, risiko pasar, dan risoko operasional.

- Risiko pembiayaan ini risiko yang timbul karena adanya gagal bayar oleh nasabah dalam memenuhi kewajibannya.

- Risiko pasar ini risiko atas kerugian portfolio bank syaria karena adanya pergerakan variable pasar yaitu suku bunga dan nilai tukar

- Risiko operasional ini merupakan ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, human eror, kegagalan system ataupun permasalahan ekstrenal yang mempengarui operasional perusahaan seperti, sumber daya, infrastruktur teknologi, kebijakan, lingkungan dll.

Lalu apa keuntungan ALMA bank syariah? Keuntungan ALMA  pada bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional terletak pada pendekatan prinsip dan tujuan operasional. Bank syariah berfokus pada prinsip bagi hasil dan berbagi risiko, yang melandasi sistem operasionalnya.

• Bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga dan keuntungan. Yang menciptakan hubungan kemitraan antara pihak bank dan pihak nasabah, yang mana keuntungan dan risiko dibagi sesuai kesepakatan di awal.

• Bank syariah tidak berfokus hanya pada keuntungan atau profit saja, tetapi juga memperhatikan prinsip syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sementara pada bank konvensional memiliki tujuan keuntungan dengan sistem bebas nilai atau sesuai dengan prinsip yang dianut oleh masyarakat umum.

Gimana temen-temen? Apa sudah tau apa peerbedaannya ALMA bank syariah dan konvesional? Semoga tulisan ini bisa bermnafaat bagi para pembaca.

Referensi

file:///C:/Users/Win10%2064/Downloads/jbptppolban-gdl-radiapurba-3378-1-manajeme-h.pdf

https://www.kompasiana.com/marnisumarni/5ec8cfebd541df38361ed99a/mengenal-asset-and-liability-management-alma-dan-melihat-perbedaan-alma-pada-bank-syariah-dan-bank-konvensional

 

#Artikel Mahasiswa

Index

Berita Lainnya

Index