Akan Digelar Lomba Balap Perahu Di Sungai Siak

JAKARTA (Riauinfo) - Pemerintah Kabupaten Siak di provinsi Riau akan melombakan balap perahu tingkat nasional di Sungai Siak. Event olahraga tourism itu digelar sebagai terobosan baru Kabupaten Siak menarik kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Sejauh ini rencana menggelar lomba balap perahu itu baru berupa wacana tetapi sudah mendapat dukungan banyak kalangan. Karena besarnya harapan masyarakat terhadap acara tersebut, insya allah Pemda akan menyelenggarakannya nanti. Mudah mudahan bisa lebih cepat, mulai tahun depan," ujar Bupati Siak Syamsuar kepada wartawan saat jumpa pers Tour de Siak di Kementerian Pariwisata Jakarta, Kamis lalu.

Jumpa pers tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti dan sejumlah asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara lainnya.

Menurut Bupati Siak, Sungai Siak adalah sungai utama di provinsi Riau. Sungai yang berkelok kelok dan panjang itu memiliki sejumlah lokasi wisata menarik, sehingga sangat pas jika dijadikan arena balap perahu tingkat nasional dan internasional.

Jika kegiatan itu jadi dilombakan nanti, Bupati Siak mengatakan, Riau akan menjadi daerah kedua di Sumatera yang memiliki kegiatan sport tourism balap perahu di sungai.

Daerah pertama di Sumatera yang menggelar rutin tiap tahun lomba balap perahu adalah Sumatera Selatan. Tiap tahun Sumsel menggelar acara Musi Triboatton lomba balap perahu di Sungai Musi dan acara itu diikuti beberapa negara.

"Seperti juga Musi Triboatton, lomba balap perahu di Sungai Siak akan mengikutkan peserta dari beberapa negara. Hanya di tahap awal besar kemungkinan kualifikasinya nasional dulu. Baru setelah itu naik ke level lebih tinggi," ujar Bupati.

Ia menambahkan acara sport tourism perlu digelar secara teratur di Siak karena dampaknya luar biasa bagi kepariwisataan daerah dan masyarakat. Dengan Tour de Siak misalnya, arus wisatawan meningkat tajam. Jumlah hotel juga terus bertambah, begitu pula homestay, kedai kedai cinderamata, juga kuliner. Diharapkan lomba balap perahu di Sungai Siak nantinya akan terus meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Siak.

Tour de Siak sendiri menurut Esthy Reko Astuti tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keempat. Acara ini berpotensi mengembangkan wisata Budaya, wisata alam, wisata buatan dan wisata edukasi. Posisi geografis Siak di growth triangle Indonesia-Malaysia-Singapura mempunyai peluang besar untuk menarik wisman dari kedua negara tetangga tersebut.

Tour de Siak  digelar 17-22 Oktober mendatang. Para peserta, kata Bupati, akan unjuk kekuatan dengan menaklukkan sejumlah lintasan yang terbagi dalam 4 etape sejauh 543 km. Total hadiah yang dijanjikan mencapai Rp 750 juta. (Herman Ami)

Berita Lainnya

Index