JAKARTA (Riauinfo) - Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah (host) dalam penyelenggaraan pameran dan bursa pariwisata internasional PATA (Pacific Asia Travel Association) Mart 2016 yang akan berlangsung di ICE (Indonesia Convention Exhibition), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten pada 7-9 September 2016 mendatang. Penyelenggaraan even pariwisata terbesar di kawasan Asia Pasifik ini akan diikuti sekitar 1.000 delegasi dari 60 negara dan ratusan media cetak dan elektronik dalam negeri dan internasional.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang diwakili I Gde Pitana, Deputi BP3M menyampaikan, sebagai host PTM 2016 akan memberikan dampak positif meningkatnya kepercayaan dunia terhadap pariwisata Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang industri pariwisatanya tumbuh secara berkesinambungan sehingga dalam lima tahun ke depan diproyeksikan menjadi dua kali lipat dengan jumlah kunjungan sebanyak 20 juta wisman pada 2019. “Sebagai host PTM 2016 akan memperkuat kepercayaan dunia terhadap pariwisata Indonesia, even ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata kita di antaranya ‘10 Bali Baru’ sebagai destinasi andalan dalam mendukung Wonderful Indonesia,” kata I Gde Pitana, Deputi BP3M dalam jumpa pers persiapan penyelenggaraan PTM 2016 di Jakarta, Kamis (11/8).
Deputi BP3M, I Gde Pitana menjelaskan, penyelenggaraan even bergengsi ini selain akan meningkatkan citra dan kepercayaan dunia terhadap kepariwisataan Indonesia juga membawa dampak ekonomi pariwisata langsung (direct impact) serta media value yang tinggi karena dihadiri sekitar 1.000 delegasi dari 60 negara anggota serta diliput ratusan media cetak dan elektronik dalam negeri dan mancanegara. “Selama mengikuti PTM 2016, para peserta akan mempunyai pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, maupun membeli cinderamata,” kata I Gde Pitana seraya mengatakan, kedatangan para delegasi mancanegara tersebut akan menambah capaian jumlah kunjungan wisman yang akhir tahun ini ditargetkan sebanyak 12 juta wisman.
CEO PATA Chapter Indonesia Purnomo mengatakan, hingga 1 Agustus 2016 jumlah calon peserta yang sudah mengonfirmasi sebanyak 203 organisations dari 33 negara, 246 buyer dari 56 negara, sedangkan media international yang akan meliput even ini sebanyak 35 registered media delegates dari 33 media international, dua media nasional dari 14 negara, 21 organisations dan 12 bloggers.
Purnomo mengatakan, penyelenggaraan PTM 2016 didukung penuh oleh PATA Chapter Indonesia dan Kemenpar serta ICE sebagai penyedia venue pameran yang pada kesempatan itu juga dipromosikan sebagai salah satu fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibiton) baru terbesar Asia Tenggara, memiliki 10 exhibition hall di atas lahan seluas 22 hektar. Fasilitas ICE yang diresmikan Presiden Joko Widodo 4 Agustus 2015 itu dioperasikan secara profesional oleh Deutche Messe yang berpengalaman mengelola Messe Berlin, Jerman tempat diselenggarakan pameran tahunan Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin sebagai bursa pariwisata terbesar dunia.
Purnomo mengatakan, penyelenggaraan PTM di Indonesia terakhir berlangsung di Bali pada 2007, setelah itu vakum hingga tahun 2014. Pada 2014 kembali berlangsung kegiatan PTM di Kamboja, tahun berikutnya berlanjut di Bangaloree, India pada September 2015, dan tahun ini Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai host PTM 2016. “Even ini diselenggarakan untuk menarik para buyer dan seller dari dalam dan luar negeri agar melakukan pameran business to business (B2B). Para buyer akan diajak untuk berkeliling ke sejumlah tempat wisata yang ada di sekitar Banten dan Jakarta dalam program famtrip. Selain itu juga diselenggarakan seminar tentang travel blogger dan investasi perhotelan, dan kegiatan pendukung menarik lainnya,” kata Purnomo.
PATA merupakan organisasi nirlaba internasional yang berdiri pada 1951. Dalam perjalanannya organisasi pariwisata terbesar di Asia Pasifik ini kini mempunyai anggota 97 pemerintahan negara, 27 perusahaan penerbangan internasional, airports, pelayaran, 63 institusi pendidikan, dan ratusan perusahaan yang bergerak di bidang travel dan pariwisata. PATA mempunyai berbagai kegiatan di antaranya PATA Travel Mart yang berlansung setiap bulan September di salah satu negara anggota sebagai tuan rumah. (Tuti Kirana Dewi/Herman Ami)
PATA Travel Mart 2016 Diikuti 1000 Delegasi Dari 60 Negara
JAKARTA (Riauinfo) - Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah (host) dalam penyelenggaraan pameran dan bursa pariwisata internasional PATA (Pacific Asia Travel Association) Mart 2016 yang akan berlangsung di ICE (Indonesia Convention Exhibition), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten pada 7-9 September 2016 mendatang. Penyelenggaraan even pariwisata terbesar di kawasan Asia Pasifik ini akan diikuti sekitar 1.000 delegasi dari 60 negara dan ratusan media cetak dan elektronik dalam negeri dan internasional.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang diwakili I Gde Pitana, Deputi BP3M menyampaikan, sebagai host PTM 2016 akan memberikan dampak positif meningkatnya kepercayaan dunia terhadap pariwisata Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang industri pariwisatanya tumbuh secara berkesinambungan sehingga dalam lima tahun ke depan diproyeksikan menjadi dua kali lipat dengan jumlah kunjungan sebanyak 20 juta wisman pada 2019. “Sebagai host PTM 2016 akan memperkuat kepercayaan dunia terhadap pariwisata Indonesia, even ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata kita di antaranya ‘10 Bali Baru’ sebagai destinasi andalan dalam mendukung Wonderful Indonesia,” kata I Gde Pitana, Deputi BP3M dalam jumpa pers persiapan penyelenggaraan PTM 2016 di Jakarta, Kamis (11/8).
Deputi BP3M, I Gde Pitana menjelaskan, penyelenggaraan even bergengsi ini selain akan meningkatkan citra dan kepercayaan dunia terhadap kepariwisataan Indonesia juga membawa dampak ekonomi pariwisata langsung (direct impact) serta media value yang tinggi karena dihadiri sekitar 1.000 delegasi dari 60 negara anggota serta diliput ratusan media cetak dan elektronik dalam negeri dan mancanegara. “Selama mengikuti PTM 2016, para peserta akan mempunyai pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, maupun membeli cinderamata,” kata I Gde Pitana seraya mengatakan, kedatangan para delegasi mancanegara tersebut akan menambah capaian jumlah kunjungan wisman yang akhir tahun ini ditargetkan sebanyak 12 juta wisman.
CEO PATA Chapter Indonesia Purnomo mengatakan, hingga 1 Agustus 2016 jumlah calon peserta yang sudah mengonfirmasi sebanyak 203 organisations dari 33 negara, 246 buyer dari 56 negara, sedangkan media international yang akan meliput even ini sebanyak 35 registered media delegates dari 33 media international, dua media nasional dari 14 negara, 21 organisations dan 12 bloggers.
Purnomo mengatakan, penyelenggaraan PTM 2016 didukung penuh oleh PATA Chapter Indonesia dan Kemenpar serta ICE sebagai penyedia venue pameran yang pada kesempatan itu juga dipromosikan sebagai salah satu fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibiton) baru terbesar Asia Tenggara, memiliki 10 exhibition hall di atas lahan seluas 22 hektar. Fasilitas ICE yang diresmikan Presiden Joko Widodo 4 Agustus 2015 itu dioperasikan secara profesional oleh Deutche Messe yang berpengalaman mengelola Messe Berlin, Jerman tempat diselenggarakan pameran tahunan Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin sebagai bursa pariwisata terbesar dunia.
Purnomo mengatakan, penyelenggaraan PTM di Indonesia terakhir berlangsung di Bali pada 2007, setelah itu vakum hingga tahun 2014. Pada 2014 kembali berlangsung kegiatan PTM di Kamboja, tahun berikutnya berlanjut di Bangaloree, India pada September 2015, dan tahun ini Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai host PTM 2016. “Even ini diselenggarakan untuk menarik para buyer dan seller dari dalam dan luar negeri agar melakukan pameran business to business (B2B). Para buyer akan diajak untuk berkeliling ke sejumlah tempat wisata yang ada di sekitar Banten dan Jakarta dalam program famtrip. Selain itu juga diselenggarakan seminar tentang travel blogger dan investasi perhotelan, dan kegiatan pendukung menarik lainnya,” kata Purnomo.
PATA merupakan organisasi nirlaba internasional yang berdiri pada 1951. Dalam perjalanannya organisasi pariwisata terbesar di Asia Pasifik ini kini mempunyai anggota 97 pemerintahan negara, 27 perusahaan penerbangan internasional, airports, pelayaran, 63 institusi pendidikan, dan ratusan perusahaan yang bergerak di bidang travel dan pariwisata. PATA mempunyai berbagai kegiatan di antaranya PATA Travel Mart yang berlansung setiap bulan September di salah satu negara anggota sebagai tuan rumah. (Tuti Kirana Dewi/Herman Ami)
