Kita Tingkatkan Pola Pikir Berdasarkan Semangat Dan Jiwa Kebangsaan

"Semangat dapat kita jadikan acuan dalam momentum Harkitnas ini hingga dapat mengarungi perjalanan bangsa Indonesia. Kita harus dapat menjiwai semangat dan makna hakiki yang melatar belakngainya untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan pembangunan bangsa ini," Ujar Gubernur Riau HM Rusli Zainal dalam sambutan pidato dari Menteri Komunikasi dan Imfomatikas, Mohammad Nuh, Senin (21/5). Diterangkannya, negara kesatuan RI telah berhasil ditegakkan. Hal ini bukan berarti perjuangan sebagai bangsa telah usai, justru saat menjadi bangsa yang merdeka itulah perjuangan yang sesungguhnya terjadi. Lebih kurang 62 tahun merdeka dan beberapa pergantian pemerintahan. Dinamika seperti inilah dapat mengisi kemerdekaan terus berlangsung. "Memang berbagai masalah silih berganti dapat kita atasi. Hal ini harus dilakukan dengan kerjas keras dari seluruh bangsa Indonesia," katanya. Jelasnya lagi, bahwa persoalan yang mendasar saat ini dihadapi bangsa Indonesia yakni tingginya tingkat kemiskinan, tingginya tingkat mengangguran. Hal ini juga berdasarkan besarnya hutang RI. "Kita lihat masih banyak praktek korupsi dan masih lemahnya penegak hukum yang dapat menghancurkan ekonomi rakyat. Dan masih banyak persoalan yang dihadapi setiap insan manusia," keluhnya. "Harkitnas adalah merupakan hari bersejara bagi bangsa Indonesia. Dimana mereka telah mengabdikan jiwa dan raganya demi terwujudnya kemerdekaan. Hanya tinggal kita bagaimana upaya kita untuk mengisi kemerdekaan ini. Dengan jiwa dan semangat kebangkitan kita perkokoh Indonesia yang adil, damai dan sejahtera,"tandasnya. (Dowi)