PEKANBARU (RiauInfo) - Meninggalnya Zila Zazila bocah usia 5 bulan warga Desa Simpang Petai, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, Rabu (1/8) lalu sempat menghebohkan, karena diduga akibat flu burung. Namun ternyata bocah tersebut bukan terkena flu burung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Ahmad diketahui bocah tersebut meninggal dunia disebabkan gagal napas. Sebelum meninggal dunia, bocah tersebut memang sempat mengalami demam tinggi, sebagaimana halnya gejala flu burung.
Ketua Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Pekanbaru dr Azizman Saad dalam keterangannya Kamis (2/8) di Pekanbaru mengatakan, tim dokter telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap bocah tersebut. "Dari pemeriksaan diketahui Zila tidak terjangkit virus flu burung," ujarnya.
Dikatakannya, Zila sebelumnya sempat dinyatakan suspect flu burung, karena beberapa hari sebelum korban mengalami demam panas, sejumlah ayam yang dimiliki orangtuanya mati mendadak. Berdasarkan hal itu, maka demamnya bocah tersebut diduga akibat flu burung.
Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban sama sekali tidak terjangkit flu burung. Karena itu selama perawatan di RSUD Arifin Ahmad, bocah tersebut tidak dirawat di ruang isolasi, melainkan di ruang perawatan anak Merak I.
Korban sendiri, menurut dia, meninggal dunia disebabkan gagal nafas. Tim dokter di RSUD Arifin Ahmad sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan bocah tersebut. Namun ternyata Tuhan berkehendak lain.(Ad)
