Rasa optimis itu muncul karena penunjukkan Riau sebagai tuan rumah ISG ini sangat panjang, tidak semudah yang dibayangkan oleh Menpora. Ini melibatkan petinggi negara-negara Arab, terutama putra mahkota Arab Saudi yang juga Presiden ISSF," ujarnya.
Bahkan, ketika ditunjuk menjadi tuan rumah, perwakilan ISSF sudah beberapa kali berkunjung ke Riau. Hasilnya mereka cukup puas dengan persiapan Riau. Kendati beberapa venue harus dilakukan renovasi. "Tetapi renovasinya tidak berat," ujarnya.
Tidak hanya itu, penunjukkan Riau sebagai tuan rumah ISG juga dilatar belakangi adanya kesamaan budaya melayu Riau dengan bangsa arab yang notabene identik dengan Islam.
Selain memiliki sejarah panjang, pelaksanaan persiapan ISG kali ini tidak jauh berbeda kondisinya ketika Riau melakukan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, September 2012 lalu.
"Sama ketika PON dulu, kita hanya diberi waktu tiga Bulan untuk menuntaskan semua persiapan, terutama venue yang ketika itu banyak belum selesai, hingga open ceremony yang belum terbayang sama kita. Tetapi bagaimana hasilnya kita sukses selenggarakan PON, pembukaan dan penutupannya spektakuler," ulasnya.
Atas dasar itulah, Syamsurizal optimis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pengambilan keputusan terakhir ISG, akan memutuskan dengan bijaksana, dengan segala pertimbangan yang ada.
"Presiden selaku pemimpin tertinggi tidak akan gegabah dalam memberikan keputusan. Beliau pasti akan melihat dengan seksama sebelum mengeluarkan keputusan," ujar Syamsurizal.(hr)
Panitia Daerah Optimis ISG Tetap Digelar di Riau
PEKANBARU (RiauInfo) - Wakil Ketua I Panitia Daerah ISG III, Syamsurizal yakin even negara-negara Islam tersebut tetap diselenggarakan di Bumi Lancang Kuning ini oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengingat persiapan yang sudah dilakukan sejak Dua tahun lalu.
