PEKANBARU (RiauInfo) - Bulan Ramadhan memang punya rahmat yang berlipat ganda. Tidak hanya pahala yang bisa berlipat ganda, rejeki juga bisa dapat berlipat-lipat. Hal itu dirasakan oleh para pedagang yang setiap sorenya berdagang di sejumlah Pasar Ramadhan di Pekanbaru.
Salah satunya Pak Rahim, pedagang Sala Lauok yang berdagang di Pasar Ramadhan yang ada di halaman Mesjid Muhammadiyah, Pekanbaru. Bapak berusia 55 tahun ini berdagang berbagai jenis kue. Namun dari sejumlah kue yang dijualnya, sala lauok menjadi favoritnya.
Betapa tidak, sala lauoknya merupakan jenis makanan yang paling laku dijual. Dalam sehari dia bisa menjual sampai 700 biji dengan harga Rp 500 per biji. "Sala lauok saya memang banyak diminati, karena saya menjualnya dalam keadaan yang masih panas," jelasnya.
Dalam berdagang sala saluok, Pak Rahim memang sengaja membawa serta kompor dan kualinya ke tempatnya berdagang. Kompor dan kuali itu digunakan untuk memasak sala lauok. Dia sengaja memasaknya tidak dalam jumlah besar, agar kondisi sala saluoknya tetap panas.
"Sala lauok memang enak kalau dimakan dalam keadaan panas. Karena kalau dimakan masih terasa garing dan bumbunya lebih terasa di lidah. Makanya saya hanya menjualnya dalam kondisi yang masih panas," tambah ayah dari dua orang anak ini.
Ketika ditanya berapa penghasilannya sebulan dalam bulan Ramadhan ini, Pak Rahim tanpa menutup-tutupi mengatakan sekitar Rp 300.000 sehari. Dia mengatakan keuntungan yang diperolehnya tidak hanya dari jual sala lauok saja, tapi juga dari kue-kue yang lain.
Tapi keuntungan terbesar memang berasal dari sala lauok. Dari hasil penjualan sala lauok ini saja dia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp200 sehari. "Ya inilah rahmad Ramadhan yang telah saya rasakan," ujar Pak Rahim sambil terus menggoreng sala lauoknya.(Ad)Sala Lauok Pak Rahim Laku 700 Biji Setiap Hari
Kiki
Sabtu, 06 September 2008 - 02:31:44 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Bulan Ramadhan memang punya rahmat yang berlipat ganda. Tidak hanya pahala yang bisa berlipat ganda, rejeki juga bisa dapat berlipat-lipat. Hal itu dirasakan oleh para pedagang yang setiap sorenya berdagang di sejumlah Pasar Ramadhan di Pekanbaru.
Salah satunya Pak Rahim, pedagang Sala Lauok yang berdagang di Pasar Ramadhan yang ada di halaman Mesjid Muhammadiyah, Pekanbaru. Bapak berusia 55 tahun ini berdagang berbagai jenis kue. Namun dari sejumlah kue yang dijualnya, sala lauok menjadi favoritnya.
Betapa tidak, sala lauoknya merupakan jenis makanan yang paling laku dijual. Dalam sehari dia bisa menjual sampai 700 biji dengan harga Rp 500 per biji. "Sala lauok saya memang banyak diminati, karena saya menjualnya dalam keadaan yang masih panas," jelasnya.
Dalam berdagang sala saluok, Pak Rahim memang sengaja membawa serta kompor dan kualinya ke tempatnya berdagang. Kompor dan kuali itu digunakan untuk memasak sala lauok. Dia sengaja memasaknya tidak dalam jumlah besar, agar kondisi sala saluoknya tetap panas.
"Sala lauok memang enak kalau dimakan dalam keadaan panas. Karena kalau dimakan masih terasa garing dan bumbunya lebih terasa di lidah. Makanya saya hanya menjualnya dalam kondisi yang masih panas," tambah ayah dari dua orang anak ini.
Ketika ditanya berapa penghasilannya sebulan dalam bulan Ramadhan ini, Pak Rahim tanpa menutup-tutupi mengatakan sekitar Rp 300.000 sehari. Dia mengatakan keuntungan yang diperolehnya tidak hanya dari jual sala lauok saja, tapi juga dari kue-kue yang lain.
Tapi keuntungan terbesar memang berasal dari sala lauok. Dari hasil penjualan sala lauok ini saja dia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp200 sehari. "Ya inilah rahmad Ramadhan yang telah saya rasakan," ujar Pak Rahim sambil terus menggoreng sala lauoknya.(Ad)Pilihan Redaksi
IndexJadi Konsumen Cerdas di Tengah Gempuran Promo
Astra Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Lewat Program Desa Sejahtera Bajawa
Mindset Growth: Kunci Sukses Calon Wirausaha di Era Serba Cepat
Indosat Dukung Garuda Spark Innovation Hub Medan, Percepat Transformasi Digital Nasional
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Catat Pendapatan Rp14 Triliun di Kuartal III 2025, Dorong Pertumbuhan Digital Lewat Inovasi Berbasis AI
Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:38:54 Wib Ekonomi & Bisnis
Kominfo dan Indosat Gelar Pelatihan AI untuk Ratusan ASN Muda, Percepat Reformasi Pelayanan Publik Digital
Ahad, 05 Oktober 2025 - 10:29:11 Wib Ekonomi & Bisnis
IOH Dukung Kontingen Mahasiswa Riau di POMNAS 2025, Kuatkan Semangat Juang Lewat Seragam dan Fasilitas Olahraga
Rabu, 24 September 2025 - 14:41:04 Wib Ekonomi & Bisnis
Tri Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Kebut Hadiah BombasTri 2025: Ribuan Hadiah dan Kesempatan Ganda untuk Pelanggan Setia Riau
Kamis, 18 September 2025 - 14:34:40 Wib Ekonomi & Bisnis
