Disnak Provinsi Riau mengatakan, meski secara umum jumlahnya mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, namun upaya pencegahan dan antisipasi terhadap penyebaran flu burung terus ditingkatkan di daerah Riau. Disnak memberdayakan 77 orang tenaga Participatory Deasease Surveylens and Respon (PDSR) untuk pencegahan dan pemantauan flu burung di daerah Riau.
Tenaga PDSR merupakan petugas yang selama ini melakukan kegiatan antisipasi terhadap flu burung di Riau yang dibekali alat pendeteksi cepat terhadap unggas yang mati mendadak. Dari data PDSR dan petugas Disnak kabupaten, dinas Perternakan Provinsi Riau mencatat daerah Siak dan Kuansing lebih banyak mempunyai kasus unggas mati akibat flu burung pada Januari hingga per April 2009 ini.
Menurut Kepala Dinas Perternakan Provinsi Riau Patrianov, secara rinci pada 2009 ini tercatat 374 ekor unggas di Siak dan 262 unggas di Kuansing mati postif flu burung. Disnak Riau menyatakan, pecegahan terhadap kasus unggas mati positif flu burung selalu ditingkatkan hingga ke setiap kecamatan di Riau. Saat ini Disnak mengakui kekurangan tenaga PDSR jika dibanding jumlah kecamatan di Riau.
"Idealnya untuk penanganan ternak suspek flu burung minimal satu kecamatan satu petugas PDSR. Dibanding 150-an kecamatan di Riau, Disnak jelas kekurangan tenaga PDSR saat ini,"ungkap Patrianov kepada wartawan, Selasa (28/04/2009) di Pekanbaru.(Surya)
TENAGA PDSR MINIM... 1.150 Unggas Mati Per April 2009
Kiki
Selasa, 28 April 2009 - 08:07:23 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Berperan Atasi Stunting, PHR Dianugerahi Penghargaan di Momen Harganas Riau 2023
Senin, 07 Agustus 2023 - 18:05:05 Wib Kesehatan
Eka Hospital Ajak Masyarakat Untuk Kendalikan Kadar Gula Dengan Senam Diabetes Rutin
Kamis, 23 Februari 2017 - 09:45:22 Wib Kesehatan