Seperti yang terjadi di RT 05/RW02 Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai terpaksa harus berjalan sekitar 200 meter lebih untuk mengambil air dari sumur bor yang dibuat PT Chevron di tempat itu. Di tempat itu warga harus antri mengambil air karena semakin banyak saja orang yang mengambil air.
Mukhlis (38) salah seorang warga mengatakan selama ini air sumurnya tidak pernah kering. "Tapi kali ini kering sehingga saya dan keluarga mengalami kesulitan mendapatkan air. Kami terpaksa berjalan kaki 200meter untuk mengambil air di sumur bor yang dibuat CPI," ujarnya.
Dia menyebutkan mulanya orang yang mengambil air tidak begitu banyak, tapi lama-lama semakin banyak saja. "Sebab sumur-sumur warga berangsur-angsur kering sehingga mereka ikut ambil air di sumur bor ini," jelas dia lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan Sunarso (32) warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Dia mengatakan air sumrnya dalam beberapa pekan ini sudah mengering. Untuk kebutuhan air bersih dia terpaksa minta kepada tetangga yang punya sumur bor.(ad)
Kemarau Panjang, Sumur Warga Mulai Mengering
Kiki
Kamis, 18 Juni 2009 - 01:54:20 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
SMSI Provinsi Riau Kunjungi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
PHR - PCR Kumpulkan Pemuda Riau Bersama Gamal Albinsaid di Riau’s Youth Leader Club
Ahad, 18 Juni 2023 - 20:30:29 Wib Lingkungan