PEKANBARU (RiauInfo) - Sejak merebaknya flu babi di sejumlah negara belahan barat, Melaka sebagai salah satu kota tujuan wisata dunia lebih memfokuskan wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam dan juga Indonesia.
Ketua Menteri Melaka, Y.A.B Datuk Seri Hj.Mohd Ali Bin Mohd Rustam saat membuka Melaka Food Festival belum lama ini di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, menyebutkan akibat flu babi wisataan dari negara-negara Asia Tenggara pasti akan berkurang berkunjung ke negara-negara Eropa.
"Ini akan menjadi kesempatan bagi kami menyedot para wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara itu untuk berkunjung ke Melaka," ungkapnya. Itu sebabnya Melaka saat ini sedang berupaya keras membenahi sejumlah objek wisatanya.
Mohd Ali menyebutkan, saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Melaka telah mencapai 2 juta orang setiap tahunnya. Umumnya wisatawan itu berasal dari negara-negara di Asia Tenggara, terutama dari Singapura dan Indonesia, khususnya Riau.
Dia yakin, di masa mendatang akan lebih banyak lagi wisatawan dari Riau berkunjung ke Melaka. Sebab banyak tempat yang dapat dikunjungi masyarakat Riau ke Melaka, seperti Makam Hangtuah dan Makam Hangjebat dua tokoh perjuangan dari Riau.(ad)
WISATAWAN DARI RIAU CUKUP BANYAK Sejak Flu Babi, Melaka Fokuskan Wisatawan Asia Tenggara
Kiki
Sabtu, 20 Juni 2009 - 08:26:55 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Kompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:30:00 Wib Umum
Rektorat UNRI: Penetapan UKT dan IPI Tetap Memperhatikan Prinsip Keadilan untuk Mahasiswa
Senin, 13 Mei 2024 - 19:17:19 Wib Umum
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:19:20 Wib Umum
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Selasa, 07 Mei 2024 - 18:58:48 Wib Umum