Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, Ary Goenadi mengatakan, angka kematian ibu melahirkan ini menempati Riau pada posisi tengah secara nasional. "Hal ini tentunya perlu mendapatkan perhatian," ungkapnya di Pekanbaru.
Disebutkannya, BKKBN sendiri akan terus melakukan penekanan terhadap angka kematian ibu melahirkan itu hingga 102 jiwa setiap tahun. Namun jika tidak dibarengi penambahan bidan di daerah, membua target tersebut akan sulit dicapai.
Dia mengatakan, tingginya tingkat kematian ibu melahirkan ini disebabkan masih minimnya bidan pendamping desa dan daerah terpencil. Selain itu juga disebabkan kurangnya pengetahuan warga tentang tata cara proses bersalin dan pengaturan jarak melahirkan.
Karena itu, dalam upaya penekanan angka kematian ibu melahirkan ini, pihaknya pada tahun 2010 ini akan berusaha menempatkan bidan di desa. Selain itu BKKBN juga melakukan sosialisasi tentang resiko melahirkan di usia terlalu muda dan terlalu tua.(ad)
Tingkat Kematian Ibu Melahirkan di Riau Masih Tinggi
Kiki
Kamis, 04 Maret 2010 - 05:16:11 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Wasta Lagoon Bakti: Hunian Mewah di Pusat Kota Pekanbaru dengan Keamanan dan Kenyamanan Terjamin
Ahad, 19 Mei 2024 - 17:25:38 Wib Umum
Kompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:30:00 Wib Umum
Rektorat UNRI: Penetapan UKT dan IPI Tetap Memperhatikan Prinsip Keadilan untuk Mahasiswa
Senin, 13 Mei 2024 - 19:17:19 Wib Umum
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:19:20 Wib Umum