PEKANBARU (RiauInfo) - Sejumlah warga yang berdomisili di areal komplek AURI hari ini Sabtu (15/11) lakukan dialog bersama Danlanud dan jajarannya di aula AURI jalan Adi Sucipto Pekanbaru.
Dilakukannya dialog ini sebagai jawaban atas penutupan jalan Adi Sucipto untuk kalangan umum sejak beberapa waktu lalu. Hadir saat itu, Danlanud Pekanbaru Dody Trisunu, Ketua Komisi I Sondia Warman, angota Komisi I Kismono, Ketua RW/RT selingkungan komplek AURI.
Dalam kesempatan tersebut Danlanud Pekanbaru menjelaskan, kebijakan penutupan akses jalan Adi Sucipto beberapa waktu lalu itu diambilanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang mendasar.
Diantaranya pengamanan objek vital TNI AU yang kebetulan cukup banyak terdapat di sepanjang Adi Sucipto, diantaranya adalah Simulator penerbangan yang harganya ratusan milliar, kemudian juga ada gudang persenjataan dan lainnya.
Objek-objek seperti ini harus dilakukan secara persuasif, katanya Sabtu (15/11).
Penutupan untuk umum yang dimaksud bukan untuk warga umum di lingkungan komplek Auri. Tetapi masyarakat luar yang hanya ingin melintas dengan alasan lebih cepat dari pada menggunakan akses jalan lain atau hanya sekedar melintas saja.
Pada kesempatan tersebut Danlanud juga memaparkan persoalan di kawasan bandara (lanud, red) yang kini telah mendapat sertifikat A tersebut pada 2008 ini.
Kemudian, pada saat itu juga dibuka sesi dialog bersama warga yang berkaitan persoalan-persoalan yang selama ini menjadi tanda tanya warga terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakuan Lanud Pekanbaru. (muchtiar)
.jpg)
