Dana Perjuangan Otsus Riau Dipertanyakan

PEKANBARU (RiauInfo) - Dana untuk memperjuangkan otonomi khusus (Otsus) senilai Rp11,5 miliar yang mempergunakan APBD Riau 2007 mulai dipermasalahkan. Sebab penggunaan dana tersebut tidak jelas peruntukkannya dan akan sulit dipertanggungjawabkan. 
Wakil Gubernur Riau, Drs H Wan Abubakar MS MSi menyebutkan bahwa dirinya bukan tak setuju perjuangan otsus bagi Riau. Akan tetapi menurutnya untuk perjuangan seperti itu tidak perlu menggunakan APBD yang harus dipertanggungjawabkan kepada publik secara konkret. ''Yang namanya perjuangan harus dilakukan secara pribadi-pribadi. Tidak harus dengan dana APBD,'' ujar Wan Abubakar kepada wartawan, kemaren di Pekanbaru. Wan Abubakar mengungkapkan bahwa dirinya kurang setuju dengan penganggaran dana yang dinilai cukup besar tersebut. Sehingga menurutnya, penggunaan dana perjuangan otsus ini harus bisa dipertanggungjawabkan nantinya. "Saya kurang setuju dengan penganggaran dana yang cukup besar itu. Sebab itu, saya minta penggunaan dana itu harus bisa dipertanggungjawabkan dan jelas harus peruntukannya," kata Wan. Wan mengatakan, penganggaran dan untuk perjuangan otsus tersebut harus ada tolok ukurnya dan hasilnya seperti apa sehingga jelas dan konkret dalam pelaksanaannya. Sebab jika tidak, ini hanya akan terkesan mubazir karena dana yang dipergunakan itu adalah dana publik. Dana publik menurutnya harusnya digunakan untuk kepentingan publik yang bisa dipertanggungjawabkan seperti pembangunan jalan, jembatan dan lainnya yang jelas aturan mainnya. Wagubri menyatakan, dana otsus ini harus ada ukuran keberhasilannya dan jika nantinya tidak berhasil, harus dipertanggungjawabkan dan dikembalikan ke kas daerah. Dia mengatakan bahwa dana perjuangan otsus ini akan lebih bagus kalau memang didapatkan dari masyarakat. Jika dianggarkan seperti ini, maka menurutnya tidak sesuai dengan ketentuan karena dana ini merupakan dana publik yang hanya digunakan untuk publik.(ad)
 

Berita Lainnya

Index