DAMPAK PEMBERLAKUAN FISKAL Perusahaan Pelayaran di Riau Terancam Bangkrut

PEKANBARU (RiauInfo): Sejak diberlakukannya bea fiskal terhadap masyarakat Riau yang bepergian ke Malaysia atau Singapura, penumpang kapal di Riau yang melayani rute ke kedua negara itu menurun tajam. Hal ini membuat perusahaan pelayaran yang ada di daerah ini terancam bangkrut. 

Selama ini masyarakat Riau dibebaskan dari bea fiskal jika akan bepergian ke Malaysia dan Singapura. "Tapi sejak diberlakukannya bea fiskal 1 Januari 2009 lalu, keinginan masyarakat untuk berpergian ke dua negara itu menurun drastis," ungkap Kapten KMV Mulia Kencana 99, Ipin, Rabu (7/1) di Pekanbaru. Menurut Ipin yang kapalnya melayani rute Bengkalis-Melaka (Malaysia) ini, penurunan penumpangnya mencapai 50 persen lebih. "Jika dulu setiap musim liburan pihaknya selalu kewalahan melayani penumpang yang berangkat ke Melaka, tapi kini penumpangnya jadi sepi," jelasnya. Dia mengatakan dengan berkurang drastisnya penumpang kapal membuat pemasukannya akan ikut berkurang. Padahal cost kapal yang dikeluarkannya tetap saja sama. "Kalau situasinya begini terus, sudah pasti lama-lama kami akan gulung tikar," ungkapnya. Dia mengatakan peraturan baru ini sempat membuat bingung penumpang kapal yang akan berangkat ke Malaysia. Sebab ternyata masih banyak penumpang yang tidak mengetahui pemberlakuan bea fiskal tersebut. Akibatnya banyak diantara penumpang kapal tersebut membatalkan keberangkatannya.(ad)
 

Berita Lainnya

Index