PEKANBARU (RiauInfo) – Selasa, (18/8) kemarin, Chaidir mengawali harinya dengan membuka Gerak Jalan Santai di Sukajadi, Jalan Kuda Laut, Pekanbaru. Calon Gubernur Riau, Drh H Chaidir MM ini, hadir bersama istrinya Hj Yulianti Chaidir SH dan sejumlah tim sukses. Acara yang dihadiri seribuan warga yang merupakan tetangga mertua Chaidir ini, berlangsung meriah. Setelah membuka gerak jalan santai, Chaidir dan rombongon melakukan sarapan pagi di Kedai Kopi Kimteng, Pasar Bawah.
Kemudian Chaidir yang berpasangan dengan Suryadi Khusaini ini melanjutkan kegiatan ke Jalan Pandan, Tangkerang Utara. Chaidir disambut antusias seribuan warga yang sudah menunggu dari pagi. Dalam sambutannya, Chaidir mengajak masyarakat agar tidak berhura-hura dalam merayakan kemerdekaan HUT RI ke 63 tersebut.
Menurutnya, kemerdekaan harus dijadikan sebagai instropeksi diri dan memupuk rasa kecintaan terhadap Negara RI . “Selama ini, kita salah mengartikan kemerdekaan, karena kita suka berhura-hura," ungkapnya.
Berhura-hura itu sama saja berarti melakukan perbuatan mubazir, apalagi sampai berhasrat dan mempunyai target untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Chaidir tidak tertarik menerima penghargaan dari pemerintah yang selama ini menjadi hobi pemimpin kita, padahal apa yang mereka lakukan sama-sekali tidak ada untungnya bagi rakyat.
Belum lagi kegiatan seremonial itu mengaluarkan dana yang wah!, terutama dari sisi jumlah biaya yang dikeluarkan. Bagi saya, tolak ukur keberhasilan itu bukan penghargaan diberikan oleh sekelompok orang atau pemerintah pusat. Melainkan penghargaan yang diberikan rakyat. Biarkan rakyat yang menilai dan memberi penghargaan itu,” kata Chaidir.
Chaidir Tokoh Berjasa di Golkar
Setelah melakukan silaturrahmi dan menghadiri gerak jalan di Jalan Pandan, Chaidir melanjutkan perjalanan ke Bomlama, RW XI, Kecamatan Rumbai Pesisir. Terlihat 500-an simpatisan dan pendukung Chaidir-Suryadi (CS) mengelu-elukan dan mendoakan Chaidir saat tiba di lokasi.
“Hidup Chaidir, Hidup CS. Kami doakan menang di Pilgubri,” kata suara sorak-sorai warga berteriak. Salah seorang tokoh masyarakat Rumbai Pesisir, H Kamal, yang juga mantan Penasehat Golkar Kota Pekanbaru diberi kesempatan olah panitai untuk memberikan sambutan.
Dalam pidatonya, Kamal menuturkan, cerita ketika ia teringat masa transisi reformasi (Tahun 1999-2004, red) ketika Partai Golkar di Riau dan Indonesia menjadi partai cemooahan rakyat Riau, Chaidirlah yang berjasa besar menjalin komunikasi baik dengan rakyat Riau, sehingga Partai Golkar Riau bisa bertahan dan eksis sampai sekarang.
“Bagi saya Calon Golkar sesungguhnya adalah Chaidir. Meskipun ia diusung PDIP, PBB dan PNUI. Bagi saya, memenangkan Chaidir harga mati. Merdeka!,” kata Kamal yang juga Ketua salah satu RW di Kecamatan Rumbai Pesisir ini.(ad/*)
.jpg)
