Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau Patrianov mengatakan, pengawasan dilakukan melalui dinas perternakan dan pihak terkait di masing-masing daerah. Sehingga input data dan penanganannya akan lebih mudah dengan koordinasi tenaga setempat.
Disnak Riau menayatkan, karena kasus flu babi masih belum ada di Riau, maka masayarakat diberharap tidak memiliki kecemasan terhadap wabah ini di Riau. Namun Disnak akan terus melakukan pengawasan terhadap gejala ternak babi yang ada di Riau. Selain melakukan pengawasan terhadap jumlah dan gejala ternak babi lokal, Disnak juga melakukan pengawasan jumlah dan kondisi ternak babi yang masuk ke Riau.
Disnak Riau menegaskan sedikitnya ada 2.500 ekor babi melakukan transit di Riau dalam sebulan. Pengawasan dini dilakukan adalah melihat grafik peningkatan jumlah babi yang ditransit. Karena jika jumlahnya menimgkat, maka bisa menjadi indikasi tertentu untuk diselidiki.
Sementara, selain kota Pekanbaru dan Kabupaten Rohil, populasi ternak babi juga berada di daerah Bengkalis sekitar 3 ribuan ekor, Dumai lebih dari 7 ribu ekor, Siak sekitar 2.400 ekor, Pelalawan hanya 124 ekor dan Rohul sekitar 2.214 ekor.(Surya)
CAPAI PULUHAN RIBU EKOR... Babi Ternak Terbanyak di Pekanbaru dan Rohil
Kiki
Selasa, 28 April 2009 - 08:40:52 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Kepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Rabu, 24 April 2024 - 19:12:02 Wib Umum
Semangat Juang di Ladang Minyak PHR, Merayakan Idulfitri dengan Dedikasi untuk Negeri
Sabtu, 06 April 2024 - 19:53:28 Wib Umum