BPM An-Nur: Hanya Band Ungu Yang Jadi Persoalan

PEKANBARU (RiauInfo) - Lokasi Tausiah serta iringan musik group band Ungu menggunakan lapangan masjid Agung Anu-Nur Pekanbaru masih mentah. Pasalnya, izin atau persetujuan gubernur Riau hanya sebatas tausiah dan berbagai event bernuansa Islami saja. 

Menurut Badan Pengelola Masjid (BPM) Agung An-Nur, keberatan yang diputuskan pengurus masjid itu berdasar acuan gubernur Riau. Dimana pertimbangan yang paling sentral adalah keamanan lingkuangn masjid jika Ungu hadir di Tausiah tersebut."Yang sangat banyak kemungkinan risikonya adalah kehadiaran group Band Ungu-nya ini. Makanya pemerintah provinsi Riau, dalam hal ini gubernur memberikan izin sebatas event Islami itu saja. Karena Ungu group papan atas yang digandrungi anak muda. Bahkan catatan konser sejenis band papan atas ada yang pernah menelan belesan orang korban jiwa,"ungkap pengurus masjid Agung An Nur kepada RiauInfo, Sabtu (13/09) di Pekanbaru. Rencana acara Tausiah diringi Band Ungu bertema religius akan menggunakan lapangan masjid Agung An-Nur berlangsung pada Sabtu malam Minggu ini. Namun pihak penyelenggara PT.Elsa Algisa masih berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia wilayah Riau. Sedangkan sekretariat masjid Agung mengaku hanya mengikuti kehendak dari Pemprov Riau. Menurut H. Asyaari Nur yang manjabat kepala Divisi Usaha masjid, sekretariat masjid jauh hari telah menyatakan bersedia jika halaman masjid digunakan sebagai tempat pertunjukan yang hanya bersifat Islami. "MUI Riau telah mengeluarkan surat penolakan terhadap band Ungu itu. Sekretariat masjid hanya bisa minta pendapat kepada gubernur. Sedangkan gubernur menyetujui jika acara itu bernuansa Islam seperti Tausiah, lomba adzan, pembacaan surat yasin, Fashion Show busana muslim dan sebagainya yang Islami. Sementara ini gubernur juga menyetujui usulan tempat Tausiah Konser itu dialihkan ke jalan Gadjah Mada,"ujar Asy'ari kepada wartawan, di Pekanbaru.(Surya)


Berita Lainnya

Index