PEKANBARU (RiauInfo) - Banyak orang menduga kabut yang menyerang kota Pekanbaru Kamis pagi (13/12) kemaren merupakan kabut asap akibat kebakaran hutan. Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) menyatakan kabut tersebut bukan berasal dari asap, tapi hanya berupa embun biasa yang turun akibat pendinginan udara.
Seperti yang diketahui kemaren kabut tebal sempat menyerang kota Pekanbaru pada pagi harinya sehingga sejumlah pesawat terbang di Bandra Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru ditunda keberangkatannya. Sebab kabut tersebut telah membatasi jarak pandang hanya sampai 300 meter saja.
Kepala BMG Pekanbaru, Blucher Dolog Sribu kepada wartawan menyebutkan kabut asap itu hanya merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Kabut tersebut turun karena adanya perbedaan suhu udara dari panas menjadi dingin, sehingga menghasilkan butiran embun.
Hal ini membantah dugaan sebagian masyarakat Pekanbaru yang menyebutkan kabut tersebut merupakan kabut asap yang selalu menyerang Riau akhir-akhir ini. Kabut tersebut memang cukup tebal pada pagi hari, tapi menjelang siang hari ketebalanna berangsur-angsur menghilang.(Ad)
.jpg)
