Berdampak Sampai ke Luar Negeri

PEKANBARU (RiauInfo) - Staf Ahli Menteri kehutanan Bidang Kemitraan, Sunaryo menyatakan prihatin terhadap bencana ekologi yang terjadi di Riau, terutama berupa kabut asap. Sebab dampaknya tidak hanya dirasakan Riau saja, tapi juga sampai ke luar negri. 
Berbicara saat pembukaan Seminar Sehari Potret Lima Tahun Hutan Riau, kemaren di Aula Museum Sang Nila Utama Pekanbaru, Sunaryo mengatakan, sudah seharusnya Riau memfokuskan diri bagaimana cara mengantisipasi terjadinya bencana kabut asap ini. "Satu-satunya cara mengantisipasi terjadinya bencana kabut asap ini tentunya dengan menghentikan kegiatan pembakaran hutan dan lahan," ungkapnya. Selama ini memang diakuinya masih sering terjadinya kegiatan pembakaran lahan dan hutan di Riau. Dikatakannya, salah seorang Dubes asing pernah menyatakan bahwa alangkah tak baiknya suatu bangsa bila turut menyengsarakan bangsa lainnya. Hal ini terjadi ketika lingkungan, khususnya asap mengganggu orang lain, bahkan negara lain. Dikatakannya bahwa setiap tahun, sekitar 1 juta hektare hutan musnah. Untuk di Riau hampir 200 ribu hektare hutan hilang setiap tahunnya. Makanya menurutnya penegakan hukum sangat perlu dilakukan. "Sejauh ini, yang menjadi masalah kadang adalah masih lemahnya penegakan hukum," ujarnya. Padahal menurutnya, dibandingkan narkoba, sebenarnya kayu relatif lebih mudah diantisipasi karena bentuknya besar. Namun ternyata antisipasinya masih belum memadai. "Kalau semua pihak melakukan langkah antisipasi, maka tentunya ini akan bisa dilaksanakan," ujarnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index