Banyak Pangkalan Minyak Tanah di Pekanbaru Bermain Takaran

PEKANBARU (RiauInfo) - Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, semua cara dilakukan. Hal itulah yang dilakukan oleh sejumlah pemilik pangkalan minyak tanah di Pekanbaru. Sebagian mereka mempermainkan takaran minyaknya. 
Takaran minyak yang dipermainkan itu yakni literan yang digunakan untuk menuangkan minyak tanah ke dirijen pembeli. Seharusnya takaran itu berisi 5 liter minyak, namun agar mendapat untung banyak dibuat hanya 4,5 liter. Dalam praktiknya, pemilik pangkalan tetap mengaku takaran itu berukuran 5 liter. Akibatnya setiap membeli lima liter minyak, tanpa disadari pembeli akan dirugikan sebanyak 0,5 liter. Praktik ini sudah mulai banyak terungkap. Hanya saja baik Pemko Pekanbaru maupun Pertamina belum pernah mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini. Sementara masyarakat sendiri tidak berani protes, karena takut jatah minyak tanahnya tidak diberikan. Sehubungan hal itu anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Umrah M Thaib minta kepada pihak Disperindag Pekanbaru untuk menindak tegas pangkalan minyak tanah yang melakukan permainan takaran tersebut. Dikatakannya, masalah ini mencuat karena banyak laporan masyarakat masuk ke dewan tentang kecurangan tersebut. Disamping itu Lembaga Perlindungan Konsumen Riau (LPK) juga sudah melaporkan adanya penyimpangan itu. Pihak Disperindag harus jeli menghadapi masalah ini. Mereka bisa saja turun ke lapangan dan mengecek kebenaran laporan tersebut. "Kalau memang terbukti ada permainan takaran, langsung saja diambil tindakan tegas," ujarnya.(Ad)

Berita Lainnya

Index