PEKANBARU (RiauInfo) - Adanya nada kritis dari Bank Indonesia kantor Pekanbaru terkait banyaknya dana milik Bank Riau yang nongkrong di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tahun ini menjadikan bank Riau mesti giat menyalurkan dana tersebut ke sektor pembangunan di Riau tahun mendatang.
Penyaluran dana Bank Riau untuk tahun mendatang akan lebih diutamakan pada kepentingan Usaha Kecil dan Menegah (UKM). Upaya ini juga sebagai realisasi agar berkurangnya dana SBI milik bank Riau di Bank Indonesia.
Target untuk mengurangi SBI bank Riau di BI tersebut akan mencapai minimalnya 50% pada tahun mendatang. "Target secara ancar-ancar untuk pengurangan dana yang di SBI-kan diperkirakan 1 hingga 50 persen. Dana itu akan digulirkan untuk Usaha Kecil dan Menegah (UKM), sebut Sekretaris Daerah Provinsi Riau, HR Mambang Mit kepada wartawan, Kamis (27/12) di Pekanbaru.
Menurut Mambang Mit, dana yang akan disalurkan untuk kepentingan UKM akan memprioritaskan dan sejalan program Pemerintah Provinsi Riau pada saat ini yakni porogram K2i. "Mediasi permodalan bagi para Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau melalui pemberian kredit bagi para UKM adalah jalan mendukung program K2i Riau saat ini dan akan melancarkan penyaluran dana di SBI,"ujar Mambang.(Surya)
.jpg)
