Badan Penghubung Provinsi Riau Jadi Ketua FORKAPSI

JAKARTA (RiauInfo) - Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta dipercaya menjadi Ketua Forum Komunikasi Antar Perwakilan Provinsi Seluruh Indonesia (FORKAPSI). FORKAPSI merupakan organisasi tempat berhimpunnya kantor-kantor perwakilan/penghubung seluruh Indonesia.
Demikian antara lain hasil Munas FORKAPSI yang digelar di Hotel Peninsula Jakarta, Senin (13/12). "Kita dipilih secara aklamasi dan insya Allah amanah ini akan kita laksanakan sebaik-baiknya," jelas Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Tarmizi Natar usai acara Munas. Dipilihnya Badan Penghubung Provinsi Riau sebagai ketua antara lain karena status Badan Penghubung Provinsi Riau yang eselonisasinya lebih tinggi dibanding yang lain. Mayoritas Kantor Penghubung/Perwakilan di Jakarta hanya berbentuk kantor dan dipimpin pejabat setingkat eselon tiga. Ada beberapa kantor yang dipimpin pejabat setingkat eselon IIB atau kepala biro seperti Sumatera Selatan dan Lampung. Hanya Badan Penghubung Provinsi Riau yang dipimpin pejabat setingkat eselon IIA. Munas juga memutuskan untuk memperjuangkan agar kantor-kantor perwakilan/penghubung yang ada dinaikkan statusnya menjadi badan sehingga dipimpin oleh pejabat setingkat eselon IIA. Dengan berbentuk badan, maka otomatis tugas dan wewenangnya juga akan menjadi lebih besar. Tidak hanya sebatas memberikan pelayanan kepada para pejabat yang bertugas di Jakarta. Lebih dari itu juga turut membangun hubungan dengan instansi-instasi di tingkat pusat dan juga ikut melakukan promosi atas berbagai potensi daerah. Promosi ini tidak hanya sebatas kepada masyarakat Indonesia, tapi juga kepada dunia internasional. Menurut Tarmizi, tugas dan wewenang badan penghubung memang sangat ideal. Oleh karena itu, sudah sepatutnya didukung semua pihak. Badan Penghubung Provinsi Riau saja yang sudah dua tahun naik status menjadi Badan belum dapat secara optimal melakukan berbagai tugas yang diemban. Selain masalah anggaran yang masih sangat terbatas, persoalan SDM juga menjadi persoalan utama. "Memang tidak semua pegawai daerah yang siap ditugaskan di Jakarta dengan alasan hidup di Jakarta tidak mudah. Makanya ke depan, kita akan cari solusi agar orang itu tertarik untuk bertugas di Badan Penghubung, sehingga SDM yang kita harapkan terpenuhi," ujarnya. (rls)

Berita Lainnya

Index